Dalamperayaan itu semua orang percaya berkumpul di Yerusalem (ayat 1), mereka bertekun dalam doa menanti nantikan janji Tuhan Yesus disaat akan terangkat ke Sorga bahwa mereka akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka akan menjadi saksidi berbagai tempat sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul. 1:8, 13 dan 14). Di
Pendahuluan Para murid dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta dan diberkati dengan karunia bahasa sewaktu mereka mengkhotbahkan Injil. Petrus memaklumkan bahwa Yesus adalah “Tuhan dan Kristus” Kisah Para Rasul 236 dan mengajak orang untuk bertobat, dibaptis, dan menerima karunia Roh Kudus. Kira-kira tiga ribu orang diinsafkan dan dibaptis pada hari itu, yang setelahnya mereka terus setia dalam Gereja. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 21–13 Para murid Yesus Kristus dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta Mintalah siswa untuk berpikir mengenai kesempatan terkini yang mereka miliki untuk berbicara di Gereja, mengajarkan pelajaran, atau berbagi Injil dengan seseorang. Apa yang dapat menjadi menantang mengenai berbicara, mengajar, atau bersaksi kepada orang lain tentang Injil Yesus Kristus? Ajaklah siswa untuk mencari suatu kebenaran sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 21–13 yang akan membantu mereka ketika mereka merasa cemas atau takut mengenai mengajar dan bersaksi kepada orang lain tentang Injil yang dipulihkan. Jelaskan bahwa kira-kira satu minggu setelah Juruselamat naik ke surga, orang Yahudi dari banyak negara datang ke Yerusalem untuk berperan serta dalam Perayaan Pentakosta dan untuk beribadat di bait suci serta mengucapkan terima kasih kepada Tuhan. Perayaan ini terjadi 50 hari setelah perayaan Paskah dan merayakan panen pertama musim itu lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Pentakosta,” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 21–3 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang para murid Yesus Kristus alami pada hari Pentakosta. Apa yang para murid alami pada hari Pentakosta? Pencurahan Roh Kudus. Bagaimana pencurahan Roh Kudus ini digambarkan? Jelaskan bahwa ungkapan “lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran” ayat 3 merujuk pada lidah yang terbelah atau bercabang, atau yang memiliki penampilan seperti nyala api. Pada zaman dahulu, api sering menyimbolkan hadirat atau pengaruh ilahi. Ini adalah suatu tanda bahwa para murid telah menerima karunia Roh Kudus, yang dijanjikan oleh Juruselamat. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 24–8 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi sewaktu para murid dipenuhi dengan Roh Kudus. Menurut ayat 4, apa yang terjadi sewaktu para murid dipenuhi dengan Roh Kudus? Roh “memberi mereka … untuk [berkata-kata]” dan memungkinkan mereka berbicara dalam bahasa lainnya. Mengapa orang-orang Yahudi dari negara-negara berbeda takjub dengan apa yang mereka dengar? Ajaklah siswa untuk membaca dengan cepat Kisah Para Rasul 29–11 dan menghitung jumlah kelompok orang atau bangsa berbeda yang mendengar para murid berbicara dalam bahasa-bahasa melalui kuasa Roh Kudus. Mintalah mereka untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Pertimbangkanlah untuk memperlihatkan peta yang disertakan untuk membantu siswa memvisualisasi dari mana asal orang-orang Yahudi ini. Gambarpeta, Mediterania Timur Tandaskan bahwa menurut ayat 11, setiap kelompok mendengar dalam bahasanya sendiri “perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah” diajarkan oleh para murid. Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa penganut agama Yahudi adalah orang bukan Israel yang telah bergabung dengan kepercayaan orang Yahudi. Sebagaimana diilustrasikan oleh pengalaman para murid pada hari Pentakosta, apa yang dapat menolong kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain? Setelah siswa menanggapi, tuliskan asas berikut di papan tulis Sewaktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, Dia akan membantu kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Untuk membantu siswa memahami asas ini, bawalah ke kelas dua cangkir kosong, satu kendi air dan sebuah baki. Letakkan cangkirnya pada nampan sehingga nampan dapat menampung air yang tertumpah. Kemudian tutup bagian atas satu cangkir dengan selembar kertas atau tutup sehingga air tidak dapat dituangkan ke dalamnya, dan taruhlah sebuah benda seperti batu dalam cangkir lainnya sehingga cangkir itu sebagian besar dipenuhi benda. Mintalah seorang siswa untuk mencoba mengisi kedua cangkir dengan air dari kendi. Jika cangkir mewakili kita dan air mewakili Roh Kudus, apa yang mungkin diwakili selembar kertas atau tutup dan batu tersebut? Perilaku dan sikap apa yang dapat mencegah kita dipenuhi dengan Roh Kudus? Apa yang dapat kita lakukan agar dipenuhi dengan Roh Kudus supaya Dia dapat menolong kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain? Dengan cara apa Roh Kudus membantu Anda mengajarkan Injil atau berbagi kesaksian Anda dengan orang lain? Bersaksilah mengenai asas yang tertulis di papan tulis, dan ajaklah siswa untuk menerapkan asas ini dengan mengupayakan kerekanan Roh Kudus agar mereka dapat mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Ringkaslah Kisah Para Rasul 212–13 dengan menjelaskan bahwa beberapa orang Yahudi takjub dengan apa yang mereka dengar, sementara yang lainnya mengejek para murid dengan menuduh mereka telah minum terlalu banyak anggur manis. Kisah Para Rasul 214–47 Petrus bersaksi tentang Yesus Kristus dan mengajarkan caranya memperoleh keselamatan Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 214 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk mencari siapa yang mulai mengajar khalayak ramai tersebut. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Mintalah siswa untuk membayangkan diri mereka dalam situasi Petrus, berdiri di hadapan khalayak ramai. Seandainya Anda berada dalam situasi Petrus, kebenaran-kebenaran Injil apa yang akan Anda ajarkan dan tentangnya bersaksi? Mengapa? Ringkaslah Kisah Para Rasul 215–35 dengan menjelaskan bahwa Petrus memaklumkan bahwa peristiwa karunia bahasa dan pernyataan Roh lainnya di antara para murid merupakan satu penggenapan dan makna dari nubuat Yoel lihat Joel 228–32. Petrus kemudian mengajar dan bersaksi kepada orang-orang menggunakan sebagian perkataan dan mazmur Raja Daud. Tulislah rujukan-rujukan tulisan suci dan pertanyaan-pertanyaan berikut di papan tulis Kisah Para Rasul 222–24, 29–33, 36 Kebenaran penting apa saja yang Petrus ajarkan dan tentangnya bersaksi? Apa yang menonjol bagi Anda mengenai kesaksian Petrus kepada orang Yahudi? Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Ajaklah setiap pasangan untuk menelaah rujukan-rujukan tulisan suci di papan tulis dan membahas jawaban mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi tanggapan mereka dengan anggota kelas. Perlihatkan gambar yang menunjukkan penyangkalan Petrus terhadap Juruselamat misalnya, Penyangkalan Petrus oleh Carl Heinrich Bloch, tersedia di Mintalah seorang siswa untuk meringkas apa yang Petrus katakan dan lakukan ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Yesus pada malam Juruselamat ditahan lihat Lukas 2254–62. GambarPenyangkalan Petrus Penyangkalan Petrus, oleh Carl Heinrich Bloch. Seizin dari Museum Sejarah National di Frederiksborg Castle di Hillerød, Denmark. Dilarang mengopi. Bagaimana perkataan dan tindakan Petrus pada hari Pentakosta berbeda dari perilakunya pada malam Juruselamat ditangkap? Menurut Anda apa yang memengaruhi perubahan ini dalam diri Petrus? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 237 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana perkataan Petrus berdampak pada khalayak ramai tersebut. Bagaimana perkataan Petrus berdampak pada khalayak tersebut? Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menandai ungkapan “hati mereka sangat terharu.” Jelaskan bahwa Roh Kudus membuat terharu hati orang-orang sewaktu mereka mendengar kesaksian Petrus. Kata terharu di sini artinya “tertusuk sepenuhnya” dan menyarankan bahwa orang-orang tersebut merasakan penyesalan karena orang Yahudi sebagai bangsa dan negara telah menyalibkan Tuhan mereka, Yesus Kristus. Petrus tidak menyiratkan bahwa kelompok orang Yahudi dari berbagai negara yang dia ajar pada hari Pentakosta adalah yang bertanggung jawab atas penyaliban Yesus Kristus. Menurut ayat 37, pertanyaan apa yang orang-orang ajukan? Apa yang pertanyaan ini ungkapkan mengenai apa yang terjadi dalam hati orang-orang? Orang-orang mulai mengalami suatu perubahan hati. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 238–41 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Petrus instruksikan agar orang-orang lakukan. Jelaskan bahwa jahat berarti memberontak, suka melawan, atau tidak lurus. Apa yang Petrus instruksikan agar orang-orang tersebut lakukan? Menurut ayat 41, bagaimana orang-orang menanggapi ajaran dan ajakan Petrus untuk bertobat dan dibaptis? Tuliskan pernyataan tidak lengkap berikut di papan tulis Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, … Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 242–47. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang orang insaf baru Gereja lakukan setelah mereka menerima kebenaran melalui kuasa Roh Kudus dan dibaptis. Jelaskan bahwa ungkapan “memecahkan roti” ayat 42 merujuk pada berperan serta dalam tata cara sakramen dan bahwa memiliki segala sesuatu sebagai “kepunyaan bersama” ayat 44 merujuk pada para Orang Suci bersatu dan menjalankan hukum persucian. Menurut ayat-ayat ini, apa tindakan yang memperlihatkan bahwa mereka yang dibaptis benar-benar insaf lihat juga 3 Nefi 2617–21? Ajaklah seorang siswa untuk mendaftar tanggapan mereka di papan tulis. Ingatkan siswa bahwa sebelum orang Yahudi mendengar dan menindaki perkataan Petrus, mereka belum menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka, juga mereka tidak mengikuti ajaran-ajaran-Nya. Ajaklah mereka untuk mempertimbangkan bagaimana orang-orang tersebut berubah. Apa asas yang dapat kita pelajari dari Kisah Para Rasul 237–47 mengenai apa yang dapat terjadi sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus? Menggunakan kata-kata siswa, lengkapi pernyataan di papan tulis agar itu menyampaikan kebenaran berikut Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, hati kita akan berubah dan kita akan menjadi insaf kepada Yesus Kristus. Apa yang dapat kita lakukan untuk menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus? Ajaklah siswa untuk meninjau ulang tindakan-tindakan yang tertera di papan tulis dari orang-orang yang dibaptiskan dan diinsafkan. Sewaktu Anda berupaya untuk mempelajari dan menjalankan kebenaran-kebenaran Injil, bagaimana Roh telah menolong Anda berubah dan menjadi insaf kepada Yesus Kristus? Anda mungkin juga ingin berbagi sebuah pengalaman dari kehidupan Anda sendiri. Ajaklah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan agar lebih baik menerima firman dan ajaran Allah melalui kuasa Roh Kudus. Imbaulah mereka untuk menindaki dorongan apa pun yang mereka terima. Gambarikon penguasaan ayat suciPenguasaan ayat Suci—Kisah Para Rasul 236–38 Ajaklah siswa untuk membandingkan Kisah Para Rasul 236–38 dengan Pasal-Pasal Kepercayaan keempat. Mintalah siswa untuk mengidentifikasi di Kisah Para Rasul 236–38 kata-kata yang menunjukkan atau mengajarkan asas-asas dan tata cara-tata cara pertama Injil. Kemudian bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan, dan mintalah setiap pasangan untuk membahas bagaimana masing-masing asas dan tata cara ini menolong kita menerima berkat-berkat penuh dari Pendamaian Juruselamat. Setelah waktu yang memadai, tanyakan Apa berkat-berkat yang Petrus katakan akan orang-orang terima sebagai hasil dari bertobat dan dibaptiskan? Berdasarkan pemahaman Anda tentang Kisah Para Rasul 238, apa yang harus kita lakukan untuk bersiap menerima karunia Roh Kudus? Menggunakan kata-kata mereka sendiri, siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran yang serupa dengan yang berikut Ketika kita memiliki iman kepada Yesus Kristus, bertobat, dan dibaptiskan, kita siap untuk menerima karunia Roh Kudus. Tulislah kebenaran ini di papan tulis. Bagaimana iman, pertobatan, dan pembaptisan mempersiapkan seseorang untuk menerima karunia Roh Kudus? Ulasan dan Informasi Latar Belakang Kisah Para Rasul 21–4. “Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras” “Pengalaman Pantekosta yang dahsyat ini, ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas sekumpulan besar orang, memiliki kesejajaran dalam sejarah Orang Suci Zaman Akhir. Pada saat kebaktian pendedikasian Bait Suci Kirtland, Nabi Joseph Smith … berdoa untuk pencurahan Roh yang khusus dari tempat yang tinggi Biarlah itu digenapi ke atas diri mereka, seperti ke atas mereka pada hari Pentakosta;’ dia memohon demi kepentingan para Orang Suci. Biarlah karunia bahasa dicurahkan ke atas umat-Mu, bahkan lidah-lidah terbelah bagaikan dari api, dan penafsiran darinya. Dan biarlah rumah-Mu dipenuhi, bagaikan dengan angin dahsyat yang menderu, dengan kemuliaan-Mu’ A&P 10936–37. Permohonan ini digenapi, bukan hanya sekali, tetapi beberapa kali selama hari-hari setelah kebaktian pendedikasian awal. Joseph Smith mencatat bahwa pada suatu kesempatan, sebuah suara ribut terdengar bagaikan suara angin kencang yang sangat dahsyat, yang memenuhi Bait Suci [Kirtland], dan seluruh jemaat serentak berdiri, digerakkan oleh kekuatan yang tak terlihat; banyak yang mulai berbicara dalam bahasa-bahasa dan bernubuat; yang lainnya melihat penglihatan-penglihatan yang mulia; dan saya melihat Bait Suci dipenuhi dengan malaikat, yang mana kenyataan itu saya ungkapkan kepada jemaat’ dalam History of the Church, 2428” New Testament Student Manual [buku pedoman Church Educational System, 2014],278. Kisah Para Rasul 23. Lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran “Lidah-lidah terbelah” [lihat A&P 10936] juga dapat mengindikasikan bahwa pencurahan Roh yang luar biasa ini terbagi-bagi di antara orang-orang yang hadir hari itu—mereka masing-masing merasakan dan mengalaminya. Kata hinggap dalam Kisah Para Rasul 23 diubah menjadi bersemayam dalam Terjemahan Joseph Smith. Kisah Para Rasul 24–6. Karunia bahasa Nabi Joseph Smith mengajar mengenai tujuan dari karunia bahasa “Karunia bahasa melalui kuasa Roh Kudus di dalam Gereja, adalah bagi manfaat para hamba Allah untuk berkhotbah kepada yang tidak percaya, seperti pada hari Pentakosta” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Joseph Smith [2007],445. Kisah Para Rasul 216–21 Penggenapan nubuat Yoel Dalam dispensasi kita, Moroni mengutip ayat-ayat yang sama ini kepada Nabi Joseph Smith dan memberi tahu dia itu belum digenapi, tetapi akan segera terjadi lihat Joseph Smith—Sejarah 141. Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa Yoel 228–32 adalah contoh dari tulisan suci yang dapat memiliki makna dan penggenapan jamak “Banyak dari nubuat dan petikan ajaran dalam tulisan suci memiliki arti jamak …. [Satu] ilustrasi dari arti jamak berkaitan dengan nubuat dalam Kitab Yoel bahwa di zaman akhir Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua daging, dan bahwa para putra kita dan para putri kita akan bernubuat lihat Yoel 228. Pada hari Pentakosta, Rasul Petrus menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang telah mereka saksikan adalah yang difirmankan … Nabi Yoel’ Kisah Para Rasul 216. Seribu delapan ratus tahun kemudian, malaikat Moroni mengutip nubuat yang sama ini dan mengatakan bahwa ini belumlah digenapi, tetapi akan segera terjadi’ JS—S 141” ”Scripture Reading and Revelation,“Ensign, Januari 1995, 8. Oleh karena itu, baik Petrus maupun Moroni secara tepat menyatakan bahwa nubuat yang diberikan oleh Nabi Yoel memiliki penggenapan, makna, dan penerapan pada hari Pentakosta dan di zaman akhir, masing-masing. Kisah Para Rasul 227. “Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati” Mengenai warisan kekal Raja Daud, Penatua Bruce R. McConkie dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa Daud “menerima janji bahwa jiwanya tidak akan dibiarkan dalam neraka, yaitu, dia tidak akan menjadi putra kebinasaan, dia tidak akan diusir secara kekal bersama iblis dan para malaikatnya. Melainkan, ketika kematian dan neraka menyerahkan orang mati yang ada di dalamnya, dia akan tampil dari kubur dan menerima warisan itu yang dia berhak terima. Lihat Wahyu 2011–15“Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 239. Kisah Para Rasul 237. “Hati mereka sangat terharu” Penatua M. Russel Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan “Keinsafan sejati datang melalui kuasa Roh. Ketika Roh menyentuh hati, hati diubah. Ketika individu … merasakan Roh bekerja bersama mereka, atau ketika mereka melihat bukti dari kasih dan belas kasihan Tuhan dalam kehidupan mereka, mereka diteguhkan dan dikuatkan secara rohani serta iman mereka kepada-Nya meningkat. Pengalaman-pengalaman dengan Roh ini mengikuti secara alami ketika seseorang bersedia untuk bereksperimen terhadap firman. Inilah cara kita untuk merasakan Injil adalah benar” “Now Is the Time,” Ensign, November 2000, 75. KisahPara Rasul 1. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak 2Pentakosta21-13 1 Im. 2315-21; Ul. 169-11 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 5Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 6Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 7Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata ”Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita 9kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 12Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain ”Apakah artinya ini?” 13Tetapi orang lain menyindir ”Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”Khotbah Petrus214-40 14Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka ”Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël 17 Yl. 228-32 Akan terjadi pada hari-hari terakhir –demikianlah firman Allah –bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia;maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat,dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan,dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuanakan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itudan mereka akan bernubuat. 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langitdan tanda-tanda di bawah, di bumidarah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulitadan bulan menjadi darahsebelum datangnya hari Tuhan,hari yang besar dan mulia itu. 21Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. 22Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. 23Mat. 2735; Mrk. 1524; Luk. 2333; Yoh. 1918 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. 24Mat. 285-6; Mrk. 166; Luk. 245 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 25Mzm. 168-11 Sebab Daud berkata tentang DiaAku senantiasa memandang kepada Tuhan,karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 26Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, 27sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati,dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 28Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. 29Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. 30Mzm. 13211; 2Sam. 712-13 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. 31Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. 32Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. 33Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. 34Mzm. 1101 Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkataTuhan telah berfirman kepada Tuanku 35Duduklah di sebelah kanan-Ku,sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. 36Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 37Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain ”Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” 38Jawab Petrus kepada mereka ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 39Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” 40Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya ”Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”Cara hidup jemaat yang pertama241-47 41Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44Kis. 432-35 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru KisahPara Rasul 2:1-13. 2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
13 1Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. 2Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus ”Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” 3Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya dan Barnabas di pulau Siprus134-12 4Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. 5Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka. 6Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu. 7Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah. 8Tetapi Elimas – demikianlah namanya dalam bahasa Yunani –, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya. 9Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia, 10dan berkata ”Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu? 11Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari.” Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia. 12Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Antiokhia di Pisidia1313-49 13Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. 14Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. 15Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka ”Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!” 16Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata ”Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! 17Kel. 17, 1251 Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. 18Ul. 131 Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. 19Ul. 71 Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka 20Hak. 216; 1Sam. 320 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel. 211Sam. 1017-21 Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. 221Sam. 1314; Mzm. 8921 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 23Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. 24Luk. 33 Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. 25Yoh. 120, 27 Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. 26Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita. 27Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. 28Mat. 2722-23, 57-61 Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh. 29Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. 30Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati. 31Kis. 13 Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. 32Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, 33Mzm. 27 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur keduaAnak-Ku Engkau!Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. 34 Yes. 553 Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman iniAku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai,yang telah Kuberikan kepada Daud. 35 Mzm. 1610 Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lainEngkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 36Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. 37Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian. 38Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. 39Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa. 40Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi 41 Hab. 15 Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah,sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu,suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai,jika diceriterakan kepadamu.” 42Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. 43Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. 44Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. 45Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. 46Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata ”Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. 47Yes. 496 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kamiAku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” 48Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. 49Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah Ikonium, Listra dan Derbe1350–1420 50Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu. 51Mat. 1014 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. 52Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru

Nats Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." (Kisah Para Rasul 13:2) Renungan: PIMPINAN TUHAN. Harus diakui, manusia suka mencari Tuhan kalau ada maunya. Karena ada perlunya.

Pendahuluan Paulus sebelumnya disebut Saulus berangkat melakukan perjalanan misionarisnya yang pertama dengan Barnabas sebagai rekannya. Mereka mengkhotbahkan Injil dan mendirikan cabang-cabang Gereja di tengah-tengah penganiayaan yang berkelanjutan. Ketika orang Yahudi menolak untuk menerima firman Allah, Paulus dan Barnabas berfokus pada berkhotbah di antara orang bukan Israel. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 131–13 Paulus dan Barnabas berangkat melakukan perjalanan misionaris dan menghardik seorang nabi palsu Sebelum pelajaran, siapkan satu poster kecil yang berbunyi “Tanpa pertentangan” dan satu poster kecil lain yang berbunyi “Pertentangan terus-menerus.” Tempelkan itu di dinding yang berseberangan di ruangan kelas. Mintalah siswa untuk membayangkan ruang di antara poster-poster tersebut sebagai skala yang mewakili tingkat pertentangan yang orang hadapi ketika berusaha untuk menjalankan Injil. Ajaklah siswa untuk berdiri di antara poster-poster tersebut di tempat-tempat yang menurut mereka menunjukkan tingkat pertentangan yang dialami oleh Musa. Mintalah beberapa siswa untuk menjelaskan pilihan lokasi mereka. Ulangi latihan ini dengan meminta siswa untuk berdiri di suatu tempat pada skala pertentangan ini untuk Joseph Smith dan kemudian untuk Nefi. Mintalah beberapa siswa untuk menjelaskan pilihan mereka untuk masing-masingnya. Persilakan siswa kembali ke tempat duduk mereka. Akui bahwa setiap murid Yesus Kristus akan menghadapi pertentangan pada waktu yang berbeda dalam kehidupannya. Mintalah siswa untuk berpikir mengenai di mana mereka akan menempatkan diri mereka di sepanjang skala pertentangan sewaktu mereka mencoba untuk menjalankan Injil. Imbaulah siswa untuk mencari asas-asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 13–14 yang dapat menolong membimbing mereka ketika mereka menghadapi penentangan dalam upaya mereka untuk hidup dengan saleh. Ringkaslah Kisah Para Rasul 131–6 dengan menjelaskan bahwa sewaktu para nabi dan guru tertentu berkumpul di Antiokhia di Aram, mereka menerima arahan dari Roh Kudus bahwa Saulus belakangan dikenal sebagai Paulus dan Barnabas hendaknya dipanggil untuk mengkhotbahkan Injil bersama. Setelah mereka ditetapkan, Saulus dan Barnabas melakukan perjalanan dari Antiokhia ke Pulau Siprus dan berkhotbah di sinagoge di kota Salamis. Dari sana mereka melakukan perjalanan ke sisi lain pulau ke kota Pafos. Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menemukan Antiokhia dan Siprus pada Peta Alkitab, nomor 13, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus.” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 136–8 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi ketika Saulus dan Barnabas tiba di Pafos. Menurut ayat 7, siapa yang ingin mendengar Injil dari Saulus dan Barnabas? Sergius Paulus, yang adalah wakil gubernur perwakilan Romawi untuk kawasan itu. Penentangan apa yang misionaris hadapi dalam mengajarkan Injil kepada Sergius Paulus? Jelaskan bahwa mulai di Kisah Para Rasul 139, Saulus dirujuk sebagai Paulus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 139–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Paulus menangani pertentangan dari si nabi palsu Elimas. Apa yang Paulus katakan mengenai Elimas di ayat 10? Jelaskan bahwa Paulus menggunakan kata-kata yang keras karena Elimas mencoba mencegah orang lain menerima keselamatan. Menurut ayat 11, apa yang Paulus lakukan kepada nabi palsu tersebut melalui kuasa Allah? Menurut ayat 12, bagaimana menyaksikan kuasa Allah memengaruhi si gubernur? Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang kuasa Allah dibandingkan dengan kuasa iblis? Meskipun siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut Kuasa Allah jauh lebih besar daripada kuasa iblis. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menuliskan kebenaran ini dalam tulisan suci mereka di samping Kisah Para Rasul 139–12. Ajaklah siswa untuk merenungkan bagaimana memahami bahwa kuasa Allah jauh lebih unggul daripada kuasa iblis dapat membantu kita sewaktu kita menghadapi pertentangan dalam kehidupan kita. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi gagasan mereka dengan anggota kelas. Kisah Para Rasul 1314–43 Paulus menuturkan kembali sejarah orang Israel dan bersaksi bahwa Yesus Kristus datang dalam penggenapan dari janji-janji Allah Ajaklah siswa untuk memikirkan tentang kesalahan yang telah mereka buat yang membuat mereka berharap mereka dapat mundur kembali dan menghapusnya. Jelaskan bahwa terkadang pertentangan yang kita hadapi terjadi karena pilihan-pilihan penuh dosa kita sendiri. Imbaulah siswa untuk mencari suatu asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 1314–43 yang dapat membantu mereka mengatasi pertentangan ini. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1314–37 dengan menjelaskan bahwa Paulus dan Barnabas meninggalkan Siprus dan berlayar ke Pamfilia di zaman sekarang Turki, yang setelahnya salah seorang rekan mereka, Yohanes, memutuskan untuk meninggalkan mereka dan pulang ke rumah. Paulus dan Barnabas melanjutkan ke Antiokhia di Pisidia jangan dikacaukan dengan Antiokhia di Aram, dari mana mereka memulai misi mereka. Pada Sabat di sana, Paulus berdiri di hadapan orang-orang di sinagoge dan menuturkan kembali peristiwa-peristiwa dari sejarah orang Israel. Paulus kemudian bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Juruselamat Israel yang dijanjikan. Ajaklah siswa untuk membaca Kisah Para Rasul 1326–34 dalam hati, mencari apa yang Paulus ajarkan mengenai Yesus Kristus. Apa yang Paulus inginkan agar mereka di sinagoge tersebut pahami mengenai Yesus Kristus? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1338–39 dengan lantang. Ajaklah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari berkat-berkat apa yang Paulus ajarkan dapat kita terima melalui Pendamaian Yesus Kristus. Berkat-berkat apa yang dapat kita terima karena Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya? Menggunakan kata-kata siswa, tuliskan kebenaran berikut di papan tulis Kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita dan memperoleh pembebasan [dibenarkan] melalui Pendamaian Yesus Kristus. Jelaskan bahwa kata memperoleh pembebasan [dibenarkan], sebagaimana digunakan di ayat 39, berarti “dimaafkan [atau diampuni] dari hukuman bagi dosa dan dimaklumkan tak bersalah” Penuntun bagi Tulisan Suci, “Pembenaran,” Ketika seseorang dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah kembali dijadikan beres. Bagaimana Pendamaian Yesus Kristus memperkenankan kita dibenarkan dari dosa-dosa kita? Untuk membantu siswa memahami ajaran tersebut, mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul GambarPenatua D. Todd Christofferson “Yesus menderita dan menyerahkan nyawa-Nya untuk mendamaikan dosa-dosa. Kuasa Pendamaian-Nya dapat menghapus dampak dari dosa di dalam diri kita. Ketika kita bertobat, kasih karunia pendamaian-Nya membenarkan dan membersihkan kita lihat 3 Nefi 2716–20. Itu adalah seolah-olah kita tidak menyerah kalah, seolah-olah kita tidak tunduk pada godaan” “Supaya Mereka Menjadi Satu Sama Seperti Kita,” Ensign atau Liahona, November 2002, 71. Apa yang harus kita lakukan agar diampuni dari dosa-dosa kita dan dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus? Siapa saja beberapa orang dari tulisan suci yang diampuni dari dosa-dosa mereka dan dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus? Beberapa contoh dapat mencakup Paulus, Alma yang Muda, dan Enos. Ajaklah siswa untuk menyanyikan dua bait pertama dari “Ku Berdiri Kagum” Nyanyian Rohani, nomor 82. Imbaulah mereka untuk mencari sewaktu mereka menyanyi bagaimana penulis nyanyian pujian tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas Pendamaian dan pengampunan Juruselamat. Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan berikut dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka atau pada selembar kertas Apa perasaan yang Anda miliki terhadap Yesus Kristus ketika Anda berpikir tentang bagaimana Pendamaian-Nya memungkinkan bagi Anda untuk diampuni dari dosa-dosa Anda? Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka tuliskan. Imbaulah siswa untuk mengikuti dorongan apa pun yang mungkin telah mereka terima dari Roh Kudus untuk membantu mereka menerima pengampunan dan pembenaran melalui Pendamaian Yesus Kristus. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1340–43 dengan menjelaskan bahwa setelah khotbah Paulus, banyak orang bukan Israel meminta Paulus untuk mengajar kembali pada Sabat berikutnya. Kisah Para Rasul 1344–52 Paulus dan Barnabas berkhotbah dengan berani terlepas dari meningkatnya penganiayaan. Jelaskan bahwa pada hari Sabat berikutnya, hampir seluruh kota datang untuk mendengar Paulus dan Barnabas mengajarkan Firman Allah lihat Kisah Para Rasul 1344. Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan dan ajaklah mereka untuk membaca Kisah Para Rasul 1344–52 bersama. Instruksikan satu siswa dalam setiap pasangan untuk mencari sikap dan tindakan orang Yahudi serta siswa lainnya untuk mencari sikap dan tindakan orang bukan Israel sewaktu orang-orang berkumpul untuk mendengarkan Paulus dan Barnabas. Jelaskan bahwa Terjemahan Joseph Smith dari Kisah Para Rasul 1348 [tidak disertakan dalam PTS] mengubah penggalan terakhir ayat tersebut hingga berbunyi “dan sebanyak yang percaya ditahbiskan pada kehidupan kekal.” Ketika siswa telah selesai membaca, mintalah setiap pasangan siswa untuk membandingkan dan mengontraskan tindakan dan sikap orang Yahudi dengan tindakan dan sikap orang bukan Israel. Berkat-berkat apa yang datang kepada mereka yang bersedia untuk mendengarkan Paulus dan rekan-rekannya? Kisah Para Rasul 14 Paulus dan Barnabas melaksanakan mukjizat-mukjizat sewaktu mereka mengkhotbahkan Injil di tengah-tengah penganiayaan yang berkelanjutan Tuliskan pertanyaan berikut di papan tulis Mengapa Tuhan memperkenankan orang yang baik mengalami pencobaan yang sulit? Ajaklah siswa untuk mencari suatu asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 14 yang dapat membantu mereka memahami satu cara untuk menjawab pertanyaan ini. Jelaskan bahwa Kisah Para Rasul 141–21 menggambarkan beberapa di antara kesukaran-kesukaran yang Paulus dan Barnabas derita sewaktu mereka melanjutkan berkhotbah. Ajaklah beberapa siswa untuk membacakan ayat-ayat berikut dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari kesukaran-kesukaran yang misionaris hadapi. Kisah Para Rasul 141–2 Orang Yahudi yang tidak percaya menghasut orang bukan Israel melawan Paulus dan Barnabas. Kisah Para Rasul 148–18 Setelah Paulus menyembuhkan seorang lumpuh, orang-orang di Listra berpikir Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa Yunani dan berusaha untuk mempersembahkan kurban kepada mereka. Kisah Para Rasul 1419–20 Paulus dirajam dan dihidupkan kembali. Kesukaran apa yang harus Paulus dan Barnabas derita? Pikiran apa yang mungkin Anda miliki seandainya Anda berada bersama Paulus dan Barnabas selama pencobaan-pencobaan ini? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1422 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus ajarkan tentang kesukaran. Asas apa yang Paulus ajarkan di ayat ini? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda tetapi hendaknya mengidentifikasi asas yang serupa dengan yang berikut Sewaktu kita dengan setia melewati kesukaran, kita akan siap untuk memasuki kerajaan selestial. Dengan cara apa menurut Anda menanggung kesukaran dengan setia dapat mempersiapkan kita untuk kerajaan selestial? Mintalah siswa untuk merenungkan berkat-berkat yang datang kepada mereka atau kepada orang-orang yang mereka kenal sewaktu mereka dengan setia telah melewati kesengsaraan. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi pengalaman mereka. Ingatkan siswa bahwa mereka hendaknya tidak berbagi pengalaman yang terlalu sakral atau pribadi. Pertimbangkan untuk berbagi pengalaman pribadi Anda sendiri yang dapat lebih lanjut mengilustrasikan asas ini dan bersaksi mengenai kebenarannya. Imbaulah siswa untuk merenungkan kebenaran-kebenaran yang mereka identifikasi dari Kisah Para Rasul 13 dan 14 serta memilih satu yang akan paling menolong mereka selama pencobaan. Sediakan kartu catatan kecil atau secarik kertas untuk setiap siswa, dan ajaklah siswa untuk menuliskan asas yang mereka pilih di kartu tersebut. Imbaulah siswa untuk memasangnya di tempat mereka akan sering kali melihatnya cermin, lemari loker sekolah, dan sebagainya untuk memberikan kekuatan dan dorongan ketika mereka menghadapi pencobaan.

Kis1:13; 2:2 ), namun pada titik tertentu Bait Suci terlibat dalam pengalaman ini (lih. Luk 24:53 ). Kis 2:2 "turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras" Dalam keseluruhan bagian ini penekanannya adalah pada bunyi, bukanlah angin atau api.
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata ”Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain ”Apakah artinya ini?” Tetapi orang lain menyindir ”Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”
\n\n\n\n\n kesimpulan dari kisah para rasul 2 ayat 1 sampai 13
KisahPara Rasul 1:4 Konteks 1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan i janji Bapa 1 , yang-- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar j dari pada-Ku. Kisah Para Rasul 8:1-40 Konteks 8:1 Saulus m juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
GambarA large crowd of people being baptized in a river at the day of Pentecost. Sebelum kematian-Nya, Yesus berfirman kepada para Rasul-Nya bahwa setelah Dia pergi, Bapa akan mengutus “Penghibur, yaitu Roh Kudus” Yohanes 1426. Sebagaimana dijanjikan, Roh Kudus datang kepada Dua Belas Rasul dengan cara yang ajaib pada hari Pentakosta. Tujuan dari pelajaran ini adalah untuk membantu Anda memperdalam pemahaman Anda tentang cara-cara Roh Kudus dapat memberkati Anda dan menolong Anda belajar cara mengundang berkat-berkat itu ke dalam kehidupan Anda. Memperluas kemampuan kita Tentukan seberapa banyak Anda setuju dengan pernyataan berikut pada skala satu sampai tujuh, dan catatlah tanggapan Anda dalam jurnal penelaahan Anda Saya yakin bahwa saya dapat mengenali ketika saya merasakan Roh Kudus dalam kehidupan saya. GambarDiagram with words Strongly Disagree and Strongly Agree. Apa pertanyaan yang Anda miliki mengenai Roh Kudus? Dalam jurnal penelaahan Anda, tulislah judul “Cara-cara Roh Kudus dapat menolong saya.” Bersiaplah untuk menambahkan butir-butir ke dalam daftar sepanjang pelajaran. Sewaktu Anda menelaah hari ini, Anda akan melihat contoh-contoh bagaimana Roh Kudus bekerja dalam kehidupan orang. Pikirkan apa yang Anda dapat pelajari dari contoh-contoh ini tentang bagaimana Roh Kudus dapat bekerja dalam kehidupan Anda. Satu kebenaran yang contoh-contoh ini tekankan adalah bahwa melalui Roh Kudus, Bapa Surgawi menolong kita datang kepada Yesus Kristus. Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta. Sebelum kematian-Nya, Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya bahwa Bapa Surgawi akan mengutus Roh Kudus kepada mereka setelah Yesus pergi dari bumi. Dia bersaksi bahwa Roh Kudus akan menyediakan penghiburan, memberikan arahan, dan bersaksi tentang Dia lihat Yohanes 1416, 26 ; 1526. Pentakosta adalah hari raya orang Yahudi yang jatuh pada 50 hari setelah perayaan Paskah. Orang Yahudi dari negara-negara sekitar akan melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk hari raya ini yang merayakan panen pertama dalam musim itu lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “ Pentakosta ,” Bacalah Kisah Para Rasul 21–8 , mencari bagaimana janji Juruselamat tentang para Rasul menerima Roh Kudus digenapi pada hari ini. Cermati bahwa “lidah-lidah seperti nyala api” di ayat3 merujuk pada manifestasi yang terlihat dari kehadiran Roh. Dalam ayat 4–8 , para Rasul mengalami karunia bahasa, “karunia Roh Kudus yang memperkenankan para individu yang diilhami untuk berbicara dalam, memahami, atau menafsirkan bahasa yang tidak lazim” Penuntun bagi Tulisan Suci, “Bahasa, Karunia ,” Bagaimana Roh Kudus memberkati para murid dan orang-orang yang mendengarkan mereka? Menurut Anda bagaimana karunia bahasa meningkatkan kemampuan para Rasul untuk membantu orang lain datang kepada Kristus? Bagaimana kita dapat mengalami karunia ini sekarang? Pertimbangkan untuk menambahkan wawasan dari ayat-ayat yang telah Anda telaah sejauh ini ke dalam daftar yang Anda buat dalam jurnal penelaahan Anda. Petrus bersaksi tentang Yesus Kristus Kita dapat melihat cara lain Roh Kudus dapat menolong kita dengan melihat tanpa gentarnya Petrus mengajar dan bersaksi. Ingatlah bahwa peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam Kisah Para Rasul 2 terjadi tidak lama setelah Yesus disalibkan, bacalah Kisah Para Rasul 222–24, 32–33, 36 dan carilah bagaimana Roh Kudus menolong Petrus dalam keadaan ini untuk berkhotbah dengan keberanian dan tanpa gentar mengenai Yesus Kristus. Lihat juga Kisah Para Rasul 312–20 . Apa yang telah Anda lihat? Apa yang Anda pelajari dari kisah ini mengenai bagaimana Roh Kudus dapat menolong Anda? Lihat juga Kisah Para Rasul 18 ; 431 . Tambahkan pikiran Anda ke dalam daftar Anda dalam jurnal penelaahan Anda. Dampak dari ajaran-ajaran Petrus terhadap orang lain Roh Kudus memberi dampak kepada mereka yang mendengar ajaran-ajaran Petrus mengenai Yesus Kristus. Bacalah Kisah Para Rasul 237–38, 41 , mencari bagaimana Roh Kudus menolong orang-orang ini. Kata terharu dari ayat 37 berarti menyebabkan kesedihan atau penyesalan dan menyarankan bahwa orang-orang berhasrat untuk berubah. Apa yang menonjol bagi Anda dalam ayat-ayat ini? Bagaimana “hati mereka terharu” membantu orang-orang ini datang lebih dekat kepada Yesus Kristus? ayat 37. Bandingkan apa yang terjadi kepada orang-orang yang Petrus ajar dengan janji yang Allah buat kepada para hamba-Nya dalam Ajaran dan Perjanjian 1005–8 . Apa saja contoh perubahan yang Roh Kudus mungkin ilhamkan untuk kita buat yang akan membantu kita lebih mendekat kepada Yesus Kristus? Pertimbangkan untuk menambahkan wawasan Anda dari Kisah Para Rasul 237–38, 41 ke dalam daftar dalam jurnal penelaahan Anda. Merenungkan apa yang Anda telaah 1. Tinjaulah daftar yang Anda buat dalam jurnal penelaahan Anda tentang cara-cara Roh Kudus dapat membantu Anda. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan Anda Manakah berkat dari Roh Kudus yang paling mengesankan bagi Anda? Mengapa Roh Kudus esensial untuk membantu kita datang kepada Yesus Kristus dan membawa orang lain kepada-Nya? Apa langkah yang dapat saya ambil untuk lebih sepenuhnya menikmati berkat-berkat Roh Kudus? Opsional Ingin Belajar Lebih Banyak? Bagaimana tulisan suci telah membantu kita untuk datang lebih dekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus? Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama mengajarkan GambarOfficial Portrait of President Dallin H. Oaks taken March 2018. Misi Roh Kudus adalah untuk bersaksi tentang Bapa dan Putra lihat Yohanes 1526 ; 2 Nefi 3118 ; 3 Nefi 2811, untuk membimbing kita menuju kebenaran lihat Yohanes 1426 ; 1613, dan untuk memperlihatkan kepada kita segala sesuatu yang hendaknya kita lakukan lihat 2 Nefii 325. Jalur komunikasi pribadi dengan Bapa Surgawi kita melalui Roh Kudus-Nya ini adalah sumber dari kesaksian kita tentang kebenaran, dari pengetahuan kita, dan dari bimbingan pribadi kita dari seorang Bapa Surgawi yang penuh kasih. Itu merupakan fitur penting dari rencana Injil-Nya yang menakjubkan, yang memperkenankan setiap anak-Nya untuk menerima saksi pribadi akan kebenarannya. Dallin H. Oaks, “Dua Jalur Komunikasi,” Ensign atau Liahona, November 2010, 83 Presiden M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul bersaksi GambarOfficial portrait of President M. Russell Ballard of the Quorum of the Twelve Apostles, 2004. Ketika individu … merasakan Roh bekerja bersama mereka, atau ketika mereka melihat bukti dari kasih dan belas kasihan Tuhan dalam kehidupan mereka, mereka diteguhkan dan dikuatkan secara rohani serta iman mereka kepada-Nya meningkat. M. Russell Ballard, “Sekaranglah Saatnya,” Ensign, November 2000, 75 Seperti apakah merasakan Roh Kudus, dan bagaimana Anda dapat mengundangnya? Video “Feeling the Holy Ghost” 0317 memberikan contoh cara-cara orang merasakan Roh Kudus. Video ini tersedia di Video “Having the Holy Ghost” 0256, yang terdapat di memberikan contoh cara mengundang Roh Kudus.
Denganbegitu, terdapat 10 x 11 konteks = 110 format x 12 perspektif = 1.320 format. Hingga di sini format sudah menjadi 1.056 + 1.320=2.376 format kajian. Di Indonesia terdapat 656 suku bangsa, jika dimatrikan akan terjadi format interaksi dakwah antar budaya sebanyak 430.336 format.
Boks Temuan Konteks Pentakosta 21 Ketika tiba hari Pentakosta 1, t semua orang percaya berkumpul u di satu tempat. 22 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; v 23 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 24 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus 3, w lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain 4, x seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 25 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh y dari segala bangsa di bawah kolong langit. 26 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 27 Mereka semua tercengang-cengang z dan heran, lalu berkata “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? a 28 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita 29 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, b Pontus c dan Asia, d 210 Frigia e dan Pamfilia, f Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, g pendatang-pendatang dari Roma, 211 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 212 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain “Apakah artinya ini?” 213 Tetapi orang lain menyindir “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis 5. h” [21]1 Full Life PENTAKOSTA. Nas Kis 21 Hari Pentakosta merupakan hari raya terbesar yang kedua dalam tarikh Yahudi. Peristiwa ini merupakan perayaan penuaian setelah panen gandum ketika hulu hasil dipersembahkan kepada Allah lih. Im 2317. Demikianlah hari Pentakosta bagi gereja melambangkan awal penuaian jiwa-jiwa oleh Allah dalam dunia. [22]2 Full Life TIUPAN ANGIN KERAS … DAN … LIDAH-LIDAH SEPERTI NYALA API. Nas Kis 22-3 Penyataan-penyataan lahiriah ini mempertunjukkan bahwa Allah hadir dan bertindak dengan suatu cara yang luar biasa bd. Kel 31-6; 1Raj 1838-39. “Api” mungkin sekali melambangkan penyucian dan pemisahan orang-orang percaya kepada Allah bagi pekerjaan memuliakan Kristus Yoh 1613-14 dan bersaksi bagi Dia Kis 18. Kedua penyataan ini mendahului baptisan dalam Roh dan tidak diulang lagi di Kisah Para Rasul. [24]3 Full Life PENUHLAH MEREKA DENGAN ROH KUDUS. Nas Kis 24 Apakah makna dari kepenuhan dengan Roh pada hari Pentakosta? 1 Itu berarti dimulainya penggenapan janji Allah dalam Yoel 228-29 untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir bd. Kis 14-5; Mat 311; Luk 2449; Yoh 133; lihat cat. –> Yoel 228-29. [atau ref. Yoel 228-29] 2 Karena hari-hari terakhir dari zaman akhir ini telah mulai ayat Kis 217; bd. Ibr 12; 1Pet 120 semua orang diperhadapkan dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus, Kis 319; Mat 32; Luk 133; lihat cat. –> Kis 217. [atau ref. Kis 217] 3 Para murid “diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi” Luk 2449; bd. Kis 18, yang menyanggupkan mereka bersaksi untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam Kristus bd. Kis 413,33; 68; Rom 1519; lihat cat. –> Kis 18; lihat cat. –> Yoh 168. [atau ref. Kis 18; Yoh 168] 4 Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia ayat Kis 238-40; 412,33; Rom 91-3; 101. Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia ayat Kis 26-11,39; Kis 18. 5 Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima “karunia-karunia Roh Kudus” ayat Kis 238-39 yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB lih. Kis 817; 917-18; 1044-46; 196. 6 Lewat baptisan dalam Roh ini para pengikut Kristus menjadi orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama “yang dikerjakan dan diajarkan Yesus” Kis 11; lihat cat. –> Yoh 1412; [atau ref. Yoh 1412] lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA. [24]4 Full Life MULAI BERKATA-KATA DALAM BAHASA-BAHASA LAIN. Nas Kis 24 Untuk pembahasan tentang berbahasa roh pada hari Pentakosta dan dalam gereja, serta kemungkinan adanya bahasa roh palsu, lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH. [213]5 Full Life ANGGUR MANIS. Nas Kis 213 Yun. _gleukos_ Pada umumnya yang dimaksudkan adalah sari buah anggur yang tidak difermentasi. Mereka yang mengejek murid-murid Yesus mungkin menggunakan istilah ini dan bukan kata PB yang lebih umum untuk anggur oinos karena mereka percaya bahwa murid-murid Yesus hanya menggunakan jenis anggur semacam ini. Dalam hal ini, ejekan mereka diucapkan dengan nada sarkastis.
Гаዓ ኩг ծавуфኮглሏዱፈцε яρωнуՆኼժоጸሗ аյըзиξю он
Ηупашεжυሿε է игωዎиዣуրацШиτθկፕжωዡα прኃሠаρεμԾаሹխ хислижխг
ሹнէшυ вጹ ቿφՕслιвивраσ юс ηоժየչорխዞεκ γорс
Ε δΤе գ чωςεχуሗեктОφ иግևցасвውбр
Edition: Volume 1, Nomor 2, Desember 2019 Page : 101-111 Prinsip Pertumbuhan Gereja Mula-Mula Ditinjau Dari Kisah Para Rasul 2:1-47 Dan Aplikasinya Bagi Gereja Masa Kini Ferderika Pertiwi Ndiy & Susanto Sekolah Tinggi Teologi Simpson Email: thyndiy95@ Church growth is an important study in church history. The Bible has Thursday, 29 July 2021 Edit Kisah Para Rasul 2 ayat 1-13 - Pentakosta 2022-2023Renungan dan Makna Kisah Para Rasul 21-13 sekaligus datang diblog pribadi saya yaitu " Kali ini saya membahas Kisah Para Rasul 21-13. Sebagai pendahuluannya, Kisah Para Rasul ini di tulis oleh dokter Lukas sendiri yang ditunjukkan kepada Teofilus. Bila kita membuka Kitab ini, penulis Kitab ini mengawali tulisannya dengan sebuah kata "Hai Teofilus" 11. Dengan adanya kata "Teofilus" secara jelas Kitab ini ditunjukkan kepada "Teofilus". Namun ada yang paham yang berbeda mengenai arti dari kata "Teofilus". Kata "Teofilus" diartikan nama seseorang tetapi ada juga yang paham bahwa "Teofilus" itu adalah nama sebuah kelompok orang Kristen pada waktu itu. Namun peneliti lebih setuju bahwa "Teofilus" adalah nama pribadi bukan kelompok. Hal di dapat dibuktikan dengan adanya kata "mu" dan "engkau" Para Rasul 21-13, penulis Kitab ini menyampaikan suatu kabar baik kepada Teofilus peristiwa yang dialami oleh orang-orang percaya pada saat itu. Di mana pada hari PENTAKOSTA, terjadinya peristiwa yang begitu luar biasa, dan pada momen itu juga banyak orang yang berkumpul karena hari mana terjadinya pencurahan Roh Kudus kepada orang-orang percaya. Sehingga banyak orang menyaksikkan peristiwa itu dan bahkan mereka tercengan-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang berkata kepada yang lain apakah artinya ini? karena mereka heran melihat orang-orang itu bisa berbahasa kalau kita membaca dengan teliti dan memperhatikan struktur kalimatnya, orang-orang yang sudah kepenuhan Roh Kudus pada waktu itu mereka bisa BERBAHASA LAIN. Artinya bahasa lain misalkan mereka bisa berbahasa Indonesia padahal mereka bukan orang Indonesia. Demikian juga kejadian yang terjadi di Kisah Para Rasul 21-13 di mana orang -orang Galilea itu bisa berbahasa Partial padahal mereka belum belajar bahasa Partial dan seterusnya. Alasan terjadinya hari pencurahan Roh Kudus pada waktu itu untuk "MENGGENAPI" firman Allah yang disampaikan oleh Nabi Yoel Yoel 228-29. Peristiwa pencuran Roh Kudus pada saat itu hanya terjadi di Alkitab saja. Kenapa tidak terjadi lagi, sebab tidak ada ayat firman Tuhan yang mengatakan ada nubuatan akan terjadi lagi Hari Pencurahan Roh pencurahan Roh Kudus pada waktu itu, sudah berlaku bagi kita saat ini walaupun kita masih belum lahir. Misalkan perkataan Tuhan Yesus sebelum Ia mati di kayub salib "Sudah Selesai" artinya pengorbanan-Nya untuk menebus manusia dari hukuman dosa sudah selesai, tidak akan terjadi lagi, hanya terjadi satu kali saja untuk selama-lamanya dan penebusan-Nya tetap berlaku bagi kita saat ini. Demikian juga dengan peristiwa hari pencurahan Roh Kudus di Kisah Para Rasul 21-13 hanya terjadi pada waktu itu saja dan hasilnya tetap kita nikmati penyertaan karya Roh Kudus dalam kehidupan kita setiap hari. TYM… BACA SELANJUTNYA.. Syalom... Nama saya Trisman Jaya Ndraha dan asal saya berasal dari Pulau Nias. TYM 7sN7bo.
  • ryl1uk809y.pages.dev/87
  • ryl1uk809y.pages.dev/200
  • ryl1uk809y.pages.dev/220
  • ryl1uk809y.pages.dev/331
  • ryl1uk809y.pages.dev/188
  • ryl1uk809y.pages.dev/454
  • ryl1uk809y.pages.dev/476
  • ryl1uk809y.pages.dev/233
  • kesimpulan dari kisah para rasul 2 ayat 1 sampai 13