Dalamperayaan itu semua orang percaya berkumpul di Yerusalem (ayat 1), mereka bertekun dalam doa menanti nantikan janji Tuhan Yesus disaat akan terangkat ke Sorga bahwa mereka akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka akan menjadi saksidi berbagai tempat sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul. 1:8, 13 dan 14). DiPendahuluan Para murid dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta dan diberkati dengan karunia bahasa sewaktu mereka mengkhotbahkan Injil. Petrus memaklumkan bahwa Yesus adalah “Tuhan dan Kristus” Kisah Para Rasul 236 dan mengajak orang untuk bertobat, dibaptis, dan menerima karunia Roh Kudus. Kira-kira tiga ribu orang diinsafkan dan dibaptis pada hari itu, yang setelahnya mereka terus setia dalam Gereja. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 21–13 Para murid Yesus Kristus dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta Mintalah siswa untuk berpikir mengenai kesempatan terkini yang mereka miliki untuk berbicara di Gereja, mengajarkan pelajaran, atau berbagi Injil dengan seseorang. Apa yang dapat menjadi menantang mengenai berbicara, mengajar, atau bersaksi kepada orang lain tentang Injil Yesus Kristus? Ajaklah siswa untuk mencari suatu kebenaran sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 21–13 yang akan membantu mereka ketika mereka merasa cemas atau takut mengenai mengajar dan bersaksi kepada orang lain tentang Injil yang dipulihkan. Jelaskan bahwa kira-kira satu minggu setelah Juruselamat naik ke surga, orang Yahudi dari banyak negara datang ke Yerusalem untuk berperan serta dalam Perayaan Pentakosta dan untuk beribadat di bait suci serta mengucapkan terima kasih kepada Tuhan. Perayaan ini terjadi 50 hari setelah perayaan Paskah dan merayakan panen pertama musim itu lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Pentakosta,” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 21–3 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang para murid Yesus Kristus alami pada hari Pentakosta. Apa yang para murid alami pada hari Pentakosta? Pencurahan Roh Kudus. Bagaimana pencurahan Roh Kudus ini digambarkan? Jelaskan bahwa ungkapan “lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran” ayat 3 merujuk pada lidah yang terbelah atau bercabang, atau yang memiliki penampilan seperti nyala api. Pada zaman dahulu, api sering menyimbolkan hadirat atau pengaruh ilahi. Ini adalah suatu tanda bahwa para murid telah menerima karunia Roh Kudus, yang dijanjikan oleh Juruselamat. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 24–8 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi sewaktu para murid dipenuhi dengan Roh Kudus. Menurut ayat 4, apa yang terjadi sewaktu para murid dipenuhi dengan Roh Kudus? Roh “memberi mereka … untuk [berkata-kata]” dan memungkinkan mereka berbicara dalam bahasa lainnya. Mengapa orang-orang Yahudi dari negara-negara berbeda takjub dengan apa yang mereka dengar? Ajaklah siswa untuk membaca dengan cepat Kisah Para Rasul 29–11 dan menghitung jumlah kelompok orang atau bangsa berbeda yang mendengar para murid berbicara dalam bahasa-bahasa melalui kuasa Roh Kudus. Mintalah mereka untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Pertimbangkanlah untuk memperlihatkan peta yang disertakan untuk membantu siswa memvisualisasi dari mana asal orang-orang Yahudi ini. Gambarpeta, Mediterania Timur Tandaskan bahwa menurut ayat 11, setiap kelompok mendengar dalam bahasanya sendiri “perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah” diajarkan oleh para murid. Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa penganut agama Yahudi adalah orang bukan Israel yang telah bergabung dengan kepercayaan orang Yahudi. Sebagaimana diilustrasikan oleh pengalaman para murid pada hari Pentakosta, apa yang dapat menolong kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain? Setelah siswa menanggapi, tuliskan asas berikut di papan tulis Sewaktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, Dia akan membantu kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Untuk membantu siswa memahami asas ini, bawalah ke kelas dua cangkir kosong, satu kendi air dan sebuah baki. Letakkan cangkirnya pada nampan sehingga nampan dapat menampung air yang tertumpah. Kemudian tutup bagian atas satu cangkir dengan selembar kertas atau tutup sehingga air tidak dapat dituangkan ke dalamnya, dan taruhlah sebuah benda seperti batu dalam cangkir lainnya sehingga cangkir itu sebagian besar dipenuhi benda. Mintalah seorang siswa untuk mencoba mengisi kedua cangkir dengan air dari kendi. Jika cangkir mewakili kita dan air mewakili Roh Kudus, apa yang mungkin diwakili selembar kertas atau tutup dan batu tersebut? Perilaku dan sikap apa yang dapat mencegah kita dipenuhi dengan Roh Kudus? Apa yang dapat kita lakukan agar dipenuhi dengan Roh Kudus supaya Dia dapat menolong kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain? Dengan cara apa Roh Kudus membantu Anda mengajarkan Injil atau berbagi kesaksian Anda dengan orang lain? Bersaksilah mengenai asas yang tertulis di papan tulis, dan ajaklah siswa untuk menerapkan asas ini dengan mengupayakan kerekanan Roh Kudus agar mereka dapat mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Ringkaslah Kisah Para Rasul 212–13 dengan menjelaskan bahwa beberapa orang Yahudi takjub dengan apa yang mereka dengar, sementara yang lainnya mengejek para murid dengan menuduh mereka telah minum terlalu banyak anggur manis. Kisah Para Rasul 214–47 Petrus bersaksi tentang Yesus Kristus dan mengajarkan caranya memperoleh keselamatan Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 214 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk mencari siapa yang mulai mengajar khalayak ramai tersebut. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Mintalah siswa untuk membayangkan diri mereka dalam situasi Petrus, berdiri di hadapan khalayak ramai. Seandainya Anda berada dalam situasi Petrus, kebenaran-kebenaran Injil apa yang akan Anda ajarkan dan tentangnya bersaksi? Mengapa? Ringkaslah Kisah Para Rasul 215–35 dengan menjelaskan bahwa Petrus memaklumkan bahwa peristiwa karunia bahasa dan pernyataan Roh lainnya di antara para murid merupakan satu penggenapan dan makna dari nubuat Yoel lihat Joel 228–32. Petrus kemudian mengajar dan bersaksi kepada orang-orang menggunakan sebagian perkataan dan mazmur Raja Daud. Tulislah rujukan-rujukan tulisan suci dan pertanyaan-pertanyaan berikut di papan tulis Kisah Para Rasul 222–24, 29–33, 36 Kebenaran penting apa saja yang Petrus ajarkan dan tentangnya bersaksi? Apa yang menonjol bagi Anda mengenai kesaksian Petrus kepada orang Yahudi? Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Ajaklah setiap pasangan untuk menelaah rujukan-rujukan tulisan suci di papan tulis dan membahas jawaban mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi tanggapan mereka dengan anggota kelas. Perlihatkan gambar yang menunjukkan penyangkalan Petrus terhadap Juruselamat misalnya, Penyangkalan Petrus oleh Carl Heinrich Bloch, tersedia di Mintalah seorang siswa untuk meringkas apa yang Petrus katakan dan lakukan ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Yesus pada malam Juruselamat ditahan lihat Lukas 2254–62. GambarPenyangkalan Petrus Penyangkalan Petrus, oleh Carl Heinrich Bloch. Seizin dari Museum Sejarah National di Frederiksborg Castle di Hillerød, Denmark. Dilarang mengopi. Bagaimana perkataan dan tindakan Petrus pada hari Pentakosta berbeda dari perilakunya pada malam Juruselamat ditangkap? Menurut Anda apa yang memengaruhi perubahan ini dalam diri Petrus? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 237 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana perkataan Petrus berdampak pada khalayak ramai tersebut. Bagaimana perkataan Petrus berdampak pada khalayak tersebut? Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menandai ungkapan “hati mereka sangat terharu.” Jelaskan bahwa Roh Kudus membuat terharu hati orang-orang sewaktu mereka mendengar kesaksian Petrus. Kata terharu di sini artinya “tertusuk sepenuhnya” dan menyarankan bahwa orang-orang tersebut merasakan penyesalan karena orang Yahudi sebagai bangsa dan negara telah menyalibkan Tuhan mereka, Yesus Kristus. Petrus tidak menyiratkan bahwa kelompok orang Yahudi dari berbagai negara yang dia ajar pada hari Pentakosta adalah yang bertanggung jawab atas penyaliban Yesus Kristus. Menurut ayat 37, pertanyaan apa yang orang-orang ajukan? Apa yang pertanyaan ini ungkapkan mengenai apa yang terjadi dalam hati orang-orang? Orang-orang mulai mengalami suatu perubahan hati. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 238–41 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Petrus instruksikan agar orang-orang lakukan. Jelaskan bahwa jahat berarti memberontak, suka melawan, atau tidak lurus. Apa yang Petrus instruksikan agar orang-orang tersebut lakukan? Menurut ayat 41, bagaimana orang-orang menanggapi ajaran dan ajakan Petrus untuk bertobat dan dibaptis? Tuliskan pernyataan tidak lengkap berikut di papan tulis Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, … Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 242–47. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang orang insaf baru Gereja lakukan setelah mereka menerima kebenaran melalui kuasa Roh Kudus dan dibaptis. Jelaskan bahwa ungkapan “memecahkan roti” ayat 42 merujuk pada berperan serta dalam tata cara sakramen dan bahwa memiliki segala sesuatu sebagai “kepunyaan bersama” ayat 44 merujuk pada para Orang Suci bersatu dan menjalankan hukum persucian. Menurut ayat-ayat ini, apa tindakan yang memperlihatkan bahwa mereka yang dibaptis benar-benar insaf lihat juga 3 Nefi 2617–21? Ajaklah seorang siswa untuk mendaftar tanggapan mereka di papan tulis. Ingatkan siswa bahwa sebelum orang Yahudi mendengar dan menindaki perkataan Petrus, mereka belum menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka, juga mereka tidak mengikuti ajaran-ajaran-Nya. Ajaklah mereka untuk mempertimbangkan bagaimana orang-orang tersebut berubah. Apa asas yang dapat kita pelajari dari Kisah Para Rasul 237–47 mengenai apa yang dapat terjadi sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus? Menggunakan kata-kata siswa, lengkapi pernyataan di papan tulis agar itu menyampaikan kebenaran berikut Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, hati kita akan berubah dan kita akan menjadi insaf kepada Yesus Kristus. Apa yang dapat kita lakukan untuk menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus? Ajaklah siswa untuk meninjau ulang tindakan-tindakan yang tertera di papan tulis dari orang-orang yang dibaptiskan dan diinsafkan. Sewaktu Anda berupaya untuk mempelajari dan menjalankan kebenaran-kebenaran Injil, bagaimana Roh telah menolong Anda berubah dan menjadi insaf kepada Yesus Kristus? Anda mungkin juga ingin berbagi sebuah pengalaman dari kehidupan Anda sendiri. Ajaklah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan agar lebih baik menerima firman dan ajaran Allah melalui kuasa Roh Kudus. Imbaulah mereka untuk menindaki dorongan apa pun yang mereka terima. Gambarikon penguasaan ayat suciPenguasaan ayat Suci—Kisah Para Rasul 236–38 Ajaklah siswa untuk membandingkan Kisah Para Rasul 236–38 dengan Pasal-Pasal Kepercayaan keempat. Mintalah siswa untuk mengidentifikasi di Kisah Para Rasul 236–38 kata-kata yang menunjukkan atau mengajarkan asas-asas dan tata cara-tata cara pertama Injil. Kemudian bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan, dan mintalah setiap pasangan untuk membahas bagaimana masing-masing asas dan tata cara ini menolong kita menerima berkat-berkat penuh dari Pendamaian Juruselamat. Setelah waktu yang memadai, tanyakan Apa berkat-berkat yang Petrus katakan akan orang-orang terima sebagai hasil dari bertobat dan dibaptiskan? Berdasarkan pemahaman Anda tentang Kisah Para Rasul 238, apa yang harus kita lakukan untuk bersiap menerima karunia Roh Kudus? Menggunakan kata-kata mereka sendiri, siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran yang serupa dengan yang berikut Ketika kita memiliki iman kepada Yesus Kristus, bertobat, dan dibaptiskan, kita siap untuk menerima karunia Roh Kudus. Tulislah kebenaran ini di papan tulis. Bagaimana iman, pertobatan, dan pembaptisan mempersiapkan seseorang untuk menerima karunia Roh Kudus? Ulasan dan Informasi Latar Belakang Kisah Para Rasul 21–4. “Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras” “Pengalaman Pantekosta yang dahsyat ini, ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas sekumpulan besar orang, memiliki kesejajaran dalam sejarah Orang Suci Zaman Akhir. Pada saat kebaktian pendedikasian Bait Suci Kirtland, Nabi Joseph Smith … berdoa untuk pencurahan Roh yang khusus dari tempat yang tinggi Biarlah itu digenapi ke atas diri mereka, seperti ke atas mereka pada hari Pentakosta;’ dia memohon demi kepentingan para Orang Suci. Biarlah karunia bahasa dicurahkan ke atas umat-Mu, bahkan lidah-lidah terbelah bagaikan dari api, dan penafsiran darinya. Dan biarlah rumah-Mu dipenuhi, bagaikan dengan angin dahsyat yang menderu, dengan kemuliaan-Mu’ A&P 10936–37. Permohonan ini digenapi, bukan hanya sekali, tetapi beberapa kali selama hari-hari setelah kebaktian pendedikasian awal. Joseph Smith mencatat bahwa pada suatu kesempatan, sebuah suara ribut terdengar bagaikan suara angin kencang yang sangat dahsyat, yang memenuhi Bait Suci [Kirtland], dan seluruh jemaat serentak berdiri, digerakkan oleh kekuatan yang tak terlihat; banyak yang mulai berbicara dalam bahasa-bahasa dan bernubuat; yang lainnya melihat penglihatan-penglihatan yang mulia; dan saya melihat Bait Suci dipenuhi dengan malaikat, yang mana kenyataan itu saya ungkapkan kepada jemaat’ dalam History of the Church, 2428” New Testament Student Manual [buku pedoman Church Educational System, 2014],278. Kisah Para Rasul 23. Lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran “Lidah-lidah terbelah” [lihat A&P 10936] juga dapat mengindikasikan bahwa pencurahan Roh yang luar biasa ini terbagi-bagi di antara orang-orang yang hadir hari itu—mereka masing-masing merasakan dan mengalaminya. Kata hinggap dalam Kisah Para Rasul 23 diubah menjadi bersemayam dalam Terjemahan Joseph Smith. Kisah Para Rasul 24–6. Karunia bahasa Nabi Joseph Smith mengajar mengenai tujuan dari karunia bahasa “Karunia bahasa melalui kuasa Roh Kudus di dalam Gereja, adalah bagi manfaat para hamba Allah untuk berkhotbah kepada yang tidak percaya, seperti pada hari Pentakosta” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Joseph Smith [2007],445. Kisah Para Rasul 216–21 Penggenapan nubuat Yoel Dalam dispensasi kita, Moroni mengutip ayat-ayat yang sama ini kepada Nabi Joseph Smith dan memberi tahu dia itu belum digenapi, tetapi akan segera terjadi lihat Joseph Smith—Sejarah 141. Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa Yoel 228–32 adalah contoh dari tulisan suci yang dapat memiliki makna dan penggenapan jamak “Banyak dari nubuat dan petikan ajaran dalam tulisan suci memiliki arti jamak …. [Satu] ilustrasi dari arti jamak berkaitan dengan nubuat dalam Kitab Yoel bahwa di zaman akhir Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua daging, dan bahwa para putra kita dan para putri kita akan bernubuat lihat Yoel 228. Pada hari Pentakosta, Rasul Petrus menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang telah mereka saksikan adalah yang difirmankan … Nabi Yoel’ Kisah Para Rasul 216. Seribu delapan ratus tahun kemudian, malaikat Moroni mengutip nubuat yang sama ini dan mengatakan bahwa ini belumlah digenapi, tetapi akan segera terjadi’ JS—S 141” ”Scripture Reading and Revelation,“Ensign, Januari 1995, 8. Oleh karena itu, baik Petrus maupun Moroni secara tepat menyatakan bahwa nubuat yang diberikan oleh Nabi Yoel memiliki penggenapan, makna, dan penerapan pada hari Pentakosta dan di zaman akhir, masing-masing. Kisah Para Rasul 227. “Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati” Mengenai warisan kekal Raja Daud, Penatua Bruce R. McConkie dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa Daud “menerima janji bahwa jiwanya tidak akan dibiarkan dalam neraka, yaitu, dia tidak akan menjadi putra kebinasaan, dia tidak akan diusir secara kekal bersama iblis dan para malaikatnya. Melainkan, ketika kematian dan neraka menyerahkan orang mati yang ada di dalamnya, dia akan tampil dari kubur dan menerima warisan itu yang dia berhak terima. Lihat Wahyu 2011–15“Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 239. Kisah Para Rasul 237. “Hati mereka sangat terharu” Penatua M. Russel Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan “Keinsafan sejati datang melalui kuasa Roh. Ketika Roh menyentuh hati, hati diubah. Ketika individu … merasakan Roh bekerja bersama mereka, atau ketika mereka melihat bukti dari kasih dan belas kasihan Tuhan dalam kehidupan mereka, mereka diteguhkan dan dikuatkan secara rohani serta iman mereka kepada-Nya meningkat. Pengalaman-pengalaman dengan Roh ini mengikuti secara alami ketika seseorang bersedia untuk bereksperimen terhadap firman. Inilah cara kita untuk merasakan Injil adalah benar” “Now Is the Time,” Ensign, November 2000, 75. KisahPara Rasul 1. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak 2Pentakosta21-13 1 Im. 2315-21; Ul. 169-11 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 5Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 6Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 7Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata ”Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita 9kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 12Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain ”Apakah artinya ini?” 13Tetapi orang lain menyindir ”Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”Khotbah Petrus214-40 14Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka ”Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël 17 Yl. 228-32 Akan terjadi pada hari-hari terakhir –demikianlah firman Allah –bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia;maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat,dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan,dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuanakan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itudan mereka akan bernubuat. 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langitdan tanda-tanda di bawah, di bumidarah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulitadan bulan menjadi darahsebelum datangnya hari Tuhan,hari yang besar dan mulia itu. 21Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. 22Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. 23Mat. 2735; Mrk. 1524; Luk. 2333; Yoh. 1918 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. 24Mat. 285-6; Mrk. 166; Luk. 245 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 25Mzm. 168-11 Sebab Daud berkata tentang DiaAku senantiasa memandang kepada Tuhan,karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 26Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, 27sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati,dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 28Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. 29Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. 30Mzm. 13211; 2Sam. 712-13 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. 31Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. 32Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. 33Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. 34Mzm. 1101 Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkataTuhan telah berfirman kepada Tuanku 35Duduklah di sebelah kanan-Ku,sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. 36Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 37Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain ”Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” 38Jawab Petrus kepada mereka ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 39Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” 40Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya ”Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”Cara hidup jemaat yang pertama241-47 41Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44Kis. 432-35 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru KisahPara Rasul 2:1-13. 2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Nats Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." (Kisah Para Rasul 13:2) Renungan: PIMPINAN TUHAN. Harus diakui, manusia suka mencari Tuhan kalau ada maunya. Karena ada perlunya.
Pendahuluan Paulus sebelumnya disebut Saulus berangkat melakukan perjalanan misionarisnya yang pertama dengan Barnabas sebagai rekannya. Mereka mengkhotbahkan Injil dan mendirikan cabang-cabang Gereja di tengah-tengah penganiayaan yang berkelanjutan. Ketika orang Yahudi menolak untuk menerima firman Allah, Paulus dan Barnabas berfokus pada berkhotbah di antara orang bukan Israel. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 131–13 Paulus dan Barnabas berangkat melakukan perjalanan misionaris dan menghardik seorang nabi palsu Sebelum pelajaran, siapkan satu poster kecil yang berbunyi “Tanpa pertentangan” dan satu poster kecil lain yang berbunyi “Pertentangan terus-menerus.” Tempelkan itu di dinding yang berseberangan di ruangan kelas. Mintalah siswa untuk membayangkan ruang di antara poster-poster tersebut sebagai skala yang mewakili tingkat pertentangan yang orang hadapi ketika berusaha untuk menjalankan Injil. Ajaklah siswa untuk berdiri di antara poster-poster tersebut di tempat-tempat yang menurut mereka menunjukkan tingkat pertentangan yang dialami oleh Musa. Mintalah beberapa siswa untuk menjelaskan pilihan lokasi mereka. Ulangi latihan ini dengan meminta siswa untuk berdiri di suatu tempat pada skala pertentangan ini untuk Joseph Smith dan kemudian untuk Nefi. Mintalah beberapa siswa untuk menjelaskan pilihan mereka untuk masing-masingnya. Persilakan siswa kembali ke tempat duduk mereka. Akui bahwa setiap murid Yesus Kristus akan menghadapi pertentangan pada waktu yang berbeda dalam kehidupannya. Mintalah siswa untuk berpikir mengenai di mana mereka akan menempatkan diri mereka di sepanjang skala pertentangan sewaktu mereka mencoba untuk menjalankan Injil. Imbaulah siswa untuk mencari asas-asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 13–14 yang dapat menolong membimbing mereka ketika mereka menghadapi penentangan dalam upaya mereka untuk hidup dengan saleh. Ringkaslah Kisah Para Rasul 131–6 dengan menjelaskan bahwa sewaktu para nabi dan guru tertentu berkumpul di Antiokhia di Aram, mereka menerima arahan dari Roh Kudus bahwa Saulus belakangan dikenal sebagai Paulus dan Barnabas hendaknya dipanggil untuk mengkhotbahkan Injil bersama. Setelah mereka ditetapkan, Saulus dan Barnabas melakukan perjalanan dari Antiokhia ke Pulau Siprus dan berkhotbah di sinagoge di kota Salamis. Dari sana mereka melakukan perjalanan ke sisi lain pulau ke kota Pafos. Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menemukan Antiokhia dan Siprus pada Peta Alkitab, nomor 13, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus.” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 136–8 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi ketika Saulus dan Barnabas tiba di Pafos. Menurut ayat 7, siapa yang ingin mendengar Injil dari Saulus dan Barnabas? Sergius Paulus, yang adalah wakil gubernur perwakilan Romawi untuk kawasan itu. Penentangan apa yang misionaris hadapi dalam mengajarkan Injil kepada Sergius Paulus? Jelaskan bahwa mulai di Kisah Para Rasul 139, Saulus dirujuk sebagai Paulus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 139–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Paulus menangani pertentangan dari si nabi palsu Elimas. Apa yang Paulus katakan mengenai Elimas di ayat 10? Jelaskan bahwa Paulus menggunakan kata-kata yang keras karena Elimas mencoba mencegah orang lain menerima keselamatan. Menurut ayat 11, apa yang Paulus lakukan kepada nabi palsu tersebut melalui kuasa Allah? Menurut ayat 12, bagaimana menyaksikan kuasa Allah memengaruhi si gubernur? Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang kuasa Allah dibandingkan dengan kuasa iblis? Meskipun siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut Kuasa Allah jauh lebih besar daripada kuasa iblis. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menuliskan kebenaran ini dalam tulisan suci mereka di samping Kisah Para Rasul 139–12. Ajaklah siswa untuk merenungkan bagaimana memahami bahwa kuasa Allah jauh lebih unggul daripada kuasa iblis dapat membantu kita sewaktu kita menghadapi pertentangan dalam kehidupan kita. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi gagasan mereka dengan anggota kelas. Kisah Para Rasul 1314–43 Paulus menuturkan kembali sejarah orang Israel dan bersaksi bahwa Yesus Kristus datang dalam penggenapan dari janji-janji Allah Ajaklah siswa untuk memikirkan tentang kesalahan yang telah mereka buat yang membuat mereka berharap mereka dapat mundur kembali dan menghapusnya. Jelaskan bahwa terkadang pertentangan yang kita hadapi terjadi karena pilihan-pilihan penuh dosa kita sendiri. Imbaulah siswa untuk mencari suatu asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 1314–43 yang dapat membantu mereka mengatasi pertentangan ini. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1314–37 dengan menjelaskan bahwa Paulus dan Barnabas meninggalkan Siprus dan berlayar ke Pamfilia di zaman sekarang Turki, yang setelahnya salah seorang rekan mereka, Yohanes, memutuskan untuk meninggalkan mereka dan pulang ke rumah. Paulus dan Barnabas melanjutkan ke Antiokhia di Pisidia jangan dikacaukan dengan Antiokhia di Aram, dari mana mereka memulai misi mereka. Pada Sabat di sana, Paulus berdiri di hadapan orang-orang di sinagoge dan menuturkan kembali peristiwa-peristiwa dari sejarah orang Israel. Paulus kemudian bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Juruselamat Israel yang dijanjikan. Ajaklah siswa untuk membaca Kisah Para Rasul 1326–34 dalam hati, mencari apa yang Paulus ajarkan mengenai Yesus Kristus. Apa yang Paulus inginkan agar mereka di sinagoge tersebut pahami mengenai Yesus Kristus? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1338–39 dengan lantang. Ajaklah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari berkat-berkat apa yang Paulus ajarkan dapat kita terima melalui Pendamaian Yesus Kristus. Berkat-berkat apa yang dapat kita terima karena Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya? Menggunakan kata-kata siswa, tuliskan kebenaran berikut di papan tulis Kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita dan memperoleh pembebasan [dibenarkan] melalui Pendamaian Yesus Kristus. Jelaskan bahwa kata memperoleh pembebasan [dibenarkan], sebagaimana digunakan di ayat 39, berarti “dimaafkan [atau diampuni] dari hukuman bagi dosa dan dimaklumkan tak bersalah” Penuntun bagi Tulisan Suci, “Pembenaran,” Ketika seseorang dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah kembali dijadikan beres. Bagaimana Pendamaian Yesus Kristus memperkenankan kita dibenarkan dari dosa-dosa kita? Untuk membantu siswa memahami ajaran tersebut, mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul GambarPenatua D. Todd Christofferson “Yesus menderita dan menyerahkan nyawa-Nya untuk mendamaikan dosa-dosa. Kuasa Pendamaian-Nya dapat menghapus dampak dari dosa di dalam diri kita. Ketika kita bertobat, kasih karunia pendamaian-Nya membenarkan dan membersihkan kita lihat 3 Nefi 2716–20. Itu adalah seolah-olah kita tidak menyerah kalah, seolah-olah kita tidak tunduk pada godaan” “Supaya Mereka Menjadi Satu Sama Seperti Kita,” Ensign atau Liahona, November 2002, 71. Apa yang harus kita lakukan agar diampuni dari dosa-dosa kita dan dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus? Siapa saja beberapa orang dari tulisan suci yang diampuni dari dosa-dosa mereka dan dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus? Beberapa contoh dapat mencakup Paulus, Alma yang Muda, dan Enos. Ajaklah siswa untuk menyanyikan dua bait pertama dari “Ku Berdiri Kagum” Nyanyian Rohani, nomor 82. Imbaulah mereka untuk mencari sewaktu mereka menyanyi bagaimana penulis nyanyian pujian tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas Pendamaian dan pengampunan Juruselamat. Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan berikut dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka atau pada selembar kertas Apa perasaan yang Anda miliki terhadap Yesus Kristus ketika Anda berpikir tentang bagaimana Pendamaian-Nya memungkinkan bagi Anda untuk diampuni dari dosa-dosa Anda? Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka tuliskan. Imbaulah siswa untuk mengikuti dorongan apa pun yang mungkin telah mereka terima dari Roh Kudus untuk membantu mereka menerima pengampunan dan pembenaran melalui Pendamaian Yesus Kristus. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1340–43 dengan menjelaskan bahwa setelah khotbah Paulus, banyak orang bukan Israel meminta Paulus untuk mengajar kembali pada Sabat berikutnya. Kisah Para Rasul 1344–52 Paulus dan Barnabas berkhotbah dengan berani terlepas dari meningkatnya penganiayaan. Jelaskan bahwa pada hari Sabat berikutnya, hampir seluruh kota datang untuk mendengar Paulus dan Barnabas mengajarkan Firman Allah lihat Kisah Para Rasul 1344. Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan dan ajaklah mereka untuk membaca Kisah Para Rasul 1344–52 bersama. Instruksikan satu siswa dalam setiap pasangan untuk mencari sikap dan tindakan orang Yahudi serta siswa lainnya untuk mencari sikap dan tindakan orang bukan Israel sewaktu orang-orang berkumpul untuk mendengarkan Paulus dan Barnabas. Jelaskan bahwa Terjemahan Joseph Smith dari Kisah Para Rasul 1348 [tidak disertakan dalam PTS] mengubah penggalan terakhir ayat tersebut hingga berbunyi “dan sebanyak yang percaya ditahbiskan pada kehidupan kekal.” Ketika siswa telah selesai membaca, mintalah setiap pasangan siswa untuk membandingkan dan mengontraskan tindakan dan sikap orang Yahudi dengan tindakan dan sikap orang bukan Israel. Berkat-berkat apa yang datang kepada mereka yang bersedia untuk mendengarkan Paulus dan rekan-rekannya? Kisah Para Rasul 14 Paulus dan Barnabas melaksanakan mukjizat-mukjizat sewaktu mereka mengkhotbahkan Injil di tengah-tengah penganiayaan yang berkelanjutan Tuliskan pertanyaan berikut di papan tulis Mengapa Tuhan memperkenankan orang yang baik mengalami pencobaan yang sulit? Ajaklah siswa untuk mencari suatu asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 14 yang dapat membantu mereka memahami satu cara untuk menjawab pertanyaan ini. Jelaskan bahwa Kisah Para Rasul 141–21 menggambarkan beberapa di antara kesukaran-kesukaran yang Paulus dan Barnabas derita sewaktu mereka melanjutkan berkhotbah. Ajaklah beberapa siswa untuk membacakan ayat-ayat berikut dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari kesukaran-kesukaran yang misionaris hadapi. Kisah Para Rasul 141–2 Orang Yahudi yang tidak percaya menghasut orang bukan Israel melawan Paulus dan Barnabas. Kisah Para Rasul 148–18 Setelah Paulus menyembuhkan seorang lumpuh, orang-orang di Listra berpikir Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa Yunani dan berusaha untuk mempersembahkan kurban kepada mereka. Kisah Para Rasul 1419–20 Paulus dirajam dan dihidupkan kembali. Kesukaran apa yang harus Paulus dan Barnabas derita? Pikiran apa yang mungkin Anda miliki seandainya Anda berada bersama Paulus dan Barnabas selama pencobaan-pencobaan ini? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1422 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus ajarkan tentang kesukaran. Asas apa yang Paulus ajarkan di ayat ini? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda tetapi hendaknya mengidentifikasi asas yang serupa dengan yang berikut Sewaktu kita dengan setia melewati kesukaran, kita akan siap untuk memasuki kerajaan selestial. Dengan cara apa menurut Anda menanggung kesukaran dengan setia dapat mempersiapkan kita untuk kerajaan selestial? Mintalah siswa untuk merenungkan berkat-berkat yang datang kepada mereka atau kepada orang-orang yang mereka kenal sewaktu mereka dengan setia telah melewati kesengsaraan. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi pengalaman mereka. Ingatkan siswa bahwa mereka hendaknya tidak berbagi pengalaman yang terlalu sakral atau pribadi. Pertimbangkan untuk berbagi pengalaman pribadi Anda sendiri yang dapat lebih lanjut mengilustrasikan asas ini dan bersaksi mengenai kebenarannya. Imbaulah siswa untuk merenungkan kebenaran-kebenaran yang mereka identifikasi dari Kisah Para Rasul 13 dan 14 serta memilih satu yang akan paling menolong mereka selama pencobaan. Sediakan kartu catatan kecil atau secarik kertas untuk setiap siswa, dan ajaklah siswa untuk menuliskan asas yang mereka pilih di kartu tersebut. Imbaulah siswa untuk memasangnya di tempat mereka akan sering kali melihatnya cermin, lemari loker sekolah, dan sebagainya untuk memberikan kekuatan dan dorongan ketika mereka menghadapi pencobaan.
| Гаዓ ኩг ծавуфኮгл | ሏዱፈцε яρωну | Նኼժоጸሗ аյըзиξю он |
|---|---|---|
| Ηупашεжυሿε է игωዎиዣуրац | Шиτθկፕжωዡα прኃሠаρεμ | Ծаሹխ хислижխг |
| ሹнէшυ вጹ ቿφ | Օслιвивраσ юс ηоժየչорխ | ዞεκ γорс |
| Ε δ | Τе գ чωςεχуሗեкт | Оφ иግևցасвውбр |