Sebanyak36 gram glukosa, C6H12O6 dibakar sempurna menghasilkan gas karbondioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut: C6H12O6 (g) +6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l). Tentukan: 1. Volume gas oksigen yang diperlukan (STP) 2. Volume udara yang diperlukan, jika kadar oksigen di udara sebesar 20% volume 3. Volume gas CO2, diukur pada 0oC, 1 atm 30
Dalam kimia serat sekali kaitannya dengan konsep mol. Hampir semua persoalan kimia menggunakan konsep mol. Jika mungkin dalam matematika bisa ditemukan satuan meter, kilometer, dll atau dalam fisika ditemukan satuan joule, m/s, dll. Maka pada kimia ditemukan satuan mol. Mol n adalah satuan pengukuran pada Sistem Satuan Internasional SI untuk jumlah zat. Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat kimia mengandung jumlah partikel representatif, misalnya pada atom, molekul, ion, elektron, ataupun foton. Jumlah mol ini setara dengan jumlah 12 gram karbon-12 12C. 1. Konsep Mol pada Ar dan Mr Mol n dirumuskan dengan atau Dalam 1 mol zat terdapat 6,02×1023 partikel, dengan demikian dirumuskan Keterangan n mol 6,02×1023 bilangan Avogadro Mr massa molekul relatif Ar massa atom relatif 2. Konsep Mol pada STP Standard Temperature and Pressure Pada kondisi standar dimana suhu 0oC dan tekanan 1 atm, maka disebutlah pada keadaan STP Standard Temperature and Pressure. Pada keadaan STP, 1 mol gas setara dengan 22,4 Liter. Maka Untuk mengetahui jumlah mol suatu molekul, maka bisa menggunakan rumus 3. Konsep Mol pada Gas Ideal Pada kondisi gas ideal, maka didapat rumus Dengan demikian, maka untuk mencari mol didapatkan rumus Keterangan P tekanan atm V volume liter n mol R tetapan gas ideal 0,08205 T suhu kelvin 4. Konsep Mol pada Suhu dan Tekanan Sama Pada kondisi suhu dan tekanan sama, maka mol dapat menggunakan rumus 5. Konsep Mol pada Perbandingan Koefisien Pada suatu reaksi kimia, maka akan muncul perbandingan koefisien. Pada konsep reaksi Maka terdapat perbandingan koefisien ABC = 235. Konsep mol dihubungkan Hubungan antara mol dengan koefisien dirumuskan dengan Misalkan pada reaksi kimia Diketahui jumlah mol A sama dengan 1 mol. Maka jumlah mol B dan AB sebagai berikut Mol B mol AB 6. Konsep Mol pada Molaritas Molaritas M adalah banyaknya mol zat dalam 1 Liter larutan. Molaritas bisa juga disebut dengan banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Liter larutan. Hubungan antara Molaritas dengan konsep mol sebagai berikut Keterangan M molaritas mol/L n jumlah mol mol V* volume larutan L V** volume larutan mL Mr massa molekul relatif gram/mol massa massa gram 7. Konsep mol pada molalitas Molalitas m adalah ukuran konsentrasi dari suatu zat terlarut pada dalam satuan larutan dengan sejumlah massa tertentu dalam pelarut. Molalitas bisa disebut juga banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Kg larutan. Hubungan antara molalitas dengan konsep mol sebagai berikut Keterangan m molalitas mol/Kg n jumlah mol mol P* volume larutan Kg P** volume larutan gram Mr massa molekul relatif gram/mol massa massa gram
Berikut ini pembahasan soal tentang stoikiometri khusus tentang soal-soal pereaksi pembatas, pereaksi yang habis bereaksi tidak ada sisa saat reaksi berakhir. Soal dalam tulisan ini bersumber dari Buku Sekolah Elektronik BSE Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami dkk, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 pada halaman 120-121, Latihan Prinsip penentuan pereaksi pembatas adalah dengan membandingkan jumlah setiap zat mol setelah dibagi koefisien masing-masing dari persamaan reaksi yang zat-zatnya sudah setara. Zat dengan hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas. Soal-1. 0,5 mol MgOH2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi MgOH2aq + 2 HClaq → MgCl2aq + 2 H2Ol Tentukan a. pereaksi pembatas b. pereaksi yang sisa c. mol MgCl2 dan mol H2O Soal-2. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai persamaan reaksi NaOHaq + HClaq → NaClaq + HClaq Tentukan a. pereaksi pembatas b. pereaksi sisa c. mol NaCl Soal-3. 5,4 gram logam aluminium Ar Al = 27 direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 Ar H = 1, S = 32, dan O = 16. Persamaan reaksinya 2 Als + 3 H2SO4aq → Al2SO43aq + 3 H2g Tentukan a. pereaksi pembatas b. mol pereaksi yang sisa c. volume gas H2 pada keadaan standar STP Soal-4. 3,2 gram metana CH4 dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan reaksinya CH4g + 2 O2g → CO2g + 2 H2Ol Tentukan a. pereaksi pembatas b. massa gas CO2 yang terbentuk Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 Soal-5. 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. Persamaan reaksinya KOHaq + HClaq → KClaq + H2Ol Berapakah massa KCl yang terbentuk? Ar K = 39 dan Cl = 35,5. Soal-6. Larutan timbalII nitrat direaksikan dengan larutan KI sesuai reaksi PbNO32aq + 2 KIaq → PbI2s + 2 KNO3aq Tentukan massa PbI2 Ar Pb = 207 dan I = 127 yang terbentuk, jika direaksikan a. 50 mL larutan PbNO32 0,1 M dan 50 mL larutan KI 0,1 M b. 50 mL larutan PbNO32 0,1 M dan 100 mL larutan KI 0,1 M c. 50 mL larutan PbNO32 0,2 M dan 400 mL larutan KI 0,1 M Soal-7. 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan AgNO3 0,05 M. Persamaan reaksinya KClaq + AgNO3aq → AgCls + KNO3aq Berapakah massa AgCl yang dihasilkan Ar Ag = 108, Cl = 35,5? Soal-8. Sebanyak 20 gram CaCO3 dilarutkan dalam 1 liter larutan asam klorida 0,2 M menurut persamaan reaksi CaCO3s + 2 HClaq → CaCl2aq + CO2g + H2Ol a. Tentukan massa CaCl2 yang terbentuk Ar Ca = 40, Cl = 35,5, C = 12, dan O = 16! b. Berapa liter volume gas karbon dioksida yang dihasilkan bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama pada saat 2 liter gas NO Ar N = 14 dan O = 16 massanya 1,2 gram? Soal-9. Karbon dibakar menurut persamaan reaksi 2 Cs + O2g → 2 COg Berapa gram CO yang dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dibakar dengan 32 gram oksigen? Ar C = 12 dan O = 16 Soal-10. Sebanyak 8,1 gram logam aluminium direaksikan dengan 38 gram Cr2O3 Ar Al = 27, Cr = 52, dan O = 16 sesuai persamaan reaksi 2 Als + Cr2O3aq → Al2O3aq + 2 Crs Berapa gram logam kromium yang dihasilkan? Soal-11. Larutan AgNO3 bereaksi dengan larutan MgCl2 membentuk endapan AgCl menurut persamaan reaksi 2 AgNO3aq + MgCl2aq → MgNO32aq + 2 AgCls Hitunglah massa endapan yang terbentuk, jika direaksikan a. 100 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,2 M b. 200 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,2 M c. 200 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,1 M Soal-12. Pupuk superfosfat CaH2PO42 dibuat dengan mereaksikan kalsium fosfat dengan larutan asam sulfat. Persamaan reaksinya Ca3PO42 + 2 H2SO4 → CaH2PO42s + 2 CaSO4aq Tentukan massa pupuk superfosfat CaH2PO42 yang terbentuk jika direaksikan gram Ca3PO42 dengan 10 liter H2SO4 1 M? Ar Ca = 40, H = 1, P = 31, dan O = 32 KSJSS.
1 Golongkan reaksi-reaksi berikut ke dalam reaksi homogen atau heterogen! a. Jika pada keadaan setimbang terbentuk gas 02 sebanyak 2 mol, Pembahasan: 5. Satu mol senyawa AB berada dalam 1 L air. Jika pada larutan tersebut mengalami disosiasi sebesar 40% menurut reaksi AB ↔ A + B, tentukan tetapan kesetimbangan reaksi tersebut.
61 Sejumlah 3,2 gram gas CH 4 dibakar dengan 16 gram oksigen sesuai persamaan reaksi : CH 4 (g) + 2 O 2 (g) → CO 2 (g) + 2 H 2 O (l) Jka Ar C = 12, H = 1, dan O = 16, maka massa CO 2 yang terbentuk adalah.. A. 1,1 gram B. 2,2 gram C. 8,8 gram D. 11 gram E. 22 gram 62. Diketahui reaksi CaCO 3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g)61ek.