21 Laju suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu 10 o Bila pada suhu 20°C reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2 x 10-3 mol L-1 s-1, berapa laju reaksi yang terjadi pada suhu 50°C a. 1,6 x 10-2 mol L‾¹ s‾¹. b. 1,6 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹ . c. 1,6 x 10-4 mol L‾¹ s‾¹. d. 1,7 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹

Sebanyak 1 mol NO terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan melepaskan kalor sebesar 90,4 kJ. a. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi penguraian NO! b. Gambarkan diagram tingkat energinya! c. Berapa perubahan entalpi pada reaksi pembentukan 1,5 mol zat NO? Jawab a. Reaksi penguraian NO melepaskan kalor. Dengan demikian, perubahan entalpinya berharga negatif. Persamaan termokimia untuk 1 mol NO sebagai berikut NOg → ½N2g + ½O2 H = –90,4 kJ/mol - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat

Sebanyak36 gram glukosa, C6H12O6 dibakar sempurna menghasilkan gas karbondioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut: C6H12O6 (g) +6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l). Tentukan: 1. Volume gas oksigen yang diperlukan (STP) 2. Volume udara yang diperlukan, jika kadar oksigen di udara sebesar 20% volume 3. Volume gas CO2, diukur pada 0oC, 1 atm 30

Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk pendar atau suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi, dan produknya adalah senyawa dari tiap elemen dalam bahan bakar dengan zat pengoksidasi. ContohEntalpi standar reaksi untuk pembakaran metana pada K dan 1 atm adalah −802 kJ/ lainnyaContoh yang lebih sederhana dapat diamati pada pembakaran hidrogen dan oksigen, yang merupakan reaksi umum yang digunakan dalam mesin roket, yang hanya menghasilkan uap air, dengan entalpi standar reaksi pada K dan 1 atm adalah −242 kJ/mol.Pada mayoritas penggunaan pembakaran sehari-hari, oksidan oksigen O2 diperoleh dari udara ambien dan gas resultan gas cerobong, flue gas dari pembakaran akan mengandung nitrogenSeperti dapat dilihat, jika udara adalah sumber oksigen, nitrogen meliputi bagian yang sangat besar dari gas cerobong yang kenyataannya, proses pembakaran tidak pernah sempurna. Dalam gas cerobong dari pembakaran karbon seperti dalam pembakaran batubara atau senyawa karbon seperti dalam pembakaran hidrokarbon, kayu, dll akan ditemukan baik karbon yang tak terbakar maupun senyawa karbon CO dan lainnya.Jika pembakaran pada suhu tinggi menggunakan udara mengandung 78% nitrogen, maka sebagian kecil nitrogen akan bereaksi menjadi berbagai jenis nitrogen oksida NOx yang yang dihasilkan dari bahan bakar yang mengalami pembakaran. Ilustrasi dan sumber foto PixabayTipe PembakaranTerdapat 2 jenis pembakaran kimia sempurna dan tidak SempurnaPada pembakaran sempurna, reaktan terbakar dengan oksigen menghasilkan beberapa produk. Ketika hidrokarbon terbakar dengan oksigen, maka reaksi utama akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Ketika elemennya dibakar, maka produk yang dihasilkan biasanya juga berupa dibakar menghasilkan karbon dioksida, sulfur dibakar menghasilkan sulfur dioksida, dan besi dibakar menghasilkan besiIII tidak dianggap sebagai komponen yang bisa terbakar jika oksigen dipakai sebagai agen pengoksidasi, namun nitrogen oksida NOx dalam jumlah kecil biasanya akan udara yang diperlukan untuk pembakaran sempurna disebut udara teoretis. Namun, pada praktiknya digunakan jumlah 2-3 kali jumlah udara Tak sempurnaPembakaran tak sempurna dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan banyak bahan bakar, seperti minyak diesel, batu bara, dan kayu, pirolisis muncul sebelum pembakaran. Pada pembakaran tak sempurna, produk pirolisis tidak terbakar dan mengkontaminasi asap dengan partikulat berbahaya, misalnya oksidasi sebagian etanol menghasilkan asetaldehida yang berbahaya; begitu juga dengan oksidasi sebagian karbon yang menghasilkan karbon monoksida yang pembakaran dapat ditingkatkan dengan desain alat pembakaran, seperti pembakar minyak dan mesin pembakaran alat-alat ini biasanya dibutuhkan oleh banyak mobil/kendaraan di berbagai negara untuk memenuhi aturan lingkungan negaranya mengenai standar pembakaran dapat diukur dan dianalisis dengan peralatan uji. Kontraktor HVAC dan insinyur menggunakan analiser pembakaran untuk menguji efisiensi pembakar selama proses metana adalah reaksi pembakaran sempurna, karena hasilnya adalah karbon dioksida dan kimia pembakaranPada umumnya, persamaan kimia untuk pembakaran hidrokarbon dengan oksigen adalahContoh, persamaan kimia pembakaran propanaSecara umum, persamaan kimia untuk pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna kekurangan oksigen adalah sebagai berikutContohnya, persamaan kimia pembakaran propana yang tidak sempurnaSecara sederhana, reaksi pembakaran hidrokarbon dapat dinyatakan sebagaiContoh Soal dan Jawaban Pembakaran Kimia1. Kelompokkan reaksi-reaksi di bawah ini ke dalam reaksi endoterm atau reaksi eksoterm!a. N204 g → 2N02g H = +58 kJ b. N2g + 3H2g → 2NH3g H = -92 kJ c. HCIaq + NaOHaq → NaCIaq + H20ℓ H = -56 kJ d. 2Cs + H2g → C2H2g H = +225 kJJawabanReaksi2Cs + H2g → C2H2g H = +225kJN24g → 2NO2g H = +58 kJTermasuk reaksi endoterm karena memiliki H positif. Sementara itu, reaksiHCIaq + NaOHaq → NaCIaq + H20ℓ H = -56 kJN2g + 3H2g → 2NH3g H = -92kJBACA JUGA Negara Maju Dan Berkembang – Pengertian, Ciri-Ciri Dan Contoh Daftar Negara Maju dan Negara BerkembangTermasuk reaksi eksoterm karena memiliki AH Suatu cuplikan senyawa direaksikan dengan asam sulfat berlebih manghasilkan MgSO4, CaSO4, H2O dan CO2. Jika dihasilkan 2 mol gas CO2 permol MgSO4, maka berapa nilai x…?JawabanLangkah-langkah penyelaesaian1. Menulis persamaan reaksinya reaksi belum setara —→ MgSO4 + CaSO4 +H2O + CO23. Diketahui entalpi pembentukan standar H°f H20ℓ = -285,85 kJ/mol. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? Ar H = 1, Ar O = 16JawabanAH°f H20ℓ = -285,85 kJ/molPersamaan termokimia reaksi pembentukan H20 H2g + ⅟2 O2g →H20ℓ H = -285,85 kJ/ termokimia reaksi penguraian H20ℓ H20ℓ →H2g + ⅟2 O2g H =+285,85 kJ/ mol air dalam 10 gram air = 13 g /18g/mol – 0,72 mol. Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 g air = 0,72 mol/ 1 mol x 285,85 kJ/mol = 205,812 kJ/molJadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen sebesar 205,812 Perhatikan persamaan reaksi berikut C3H8g + O2g → CO2g + H2Og Pada suhu dan tekanan tertentu, berpa perbandingan volume CO2 dan H2O……..?JawabanTulislah persamaan reaksi yang setaraC3H8g + O2g → 3CO2g + 4H2OgBerdasarkan hukum Gay Lussac-Avogadro yang menyatakan “pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan koefisien zat-zat yang bereaksi pada fasa gas sama dengan perbandingan volume zat-zat yang bereaksi”Jadi perbandingan volume CO2 dan H2O = koefisien CO2koefisien H2O = 3 Dalam wadah bervolume tetap pada temperatur tertentu, pembakaran sempurna 1,4 g gas X menghasilkan 4,4 g gas CO2 Mr = 44. Jika tekanan parsial gas CO2 pada kondisi tersebut adalah 2 kali tekanan parsial gas X, massa molekul gas X adalah…A 36 B 30 C 28 D 26 E 14Jawaban Persamaan untuk gas X → V1 = n1RT1/P1Persamaan untuk gas CO2 →V2 = n2RT2/P2Karena wadah bervolume tetap maka V1 = V2. V1 = V2 n1RT1/P1 = n2RT2/P2Karena kondisinya sama temperatur sama maka T1 = T2. n1RT1/P1 = n2RT2/P2 n1R/P1 = n2R/P2R adalah tetapan gas, sehingga n1R/P1 = n2R/P2 n1/P1 = n2/P2Karena tekanan parsial CO2 = 2 tekanan parsial X dapat dinyakan P2 = 2P1 n1/P1 = n2/P2 n1/P1 = n2/2P1Proses hitung 1,4 g massa molar X/P1 = 4,4 g massa molar CO2/2P1 1,4 g massa molar X/P1 = 4,4 g 44 g/mol/2P1 1,4 g massa molar X = 0,1 mol/2 1,4 g × 2 = 0,1 mol × Massa molar X 2,8 g = 0,1 mol × Massa molar X Massa molar X = 2,8 g 0,1 mol Massa molar X = 28 g/mol Jadi Mr X = 28 Jawaban yang tepat Bila serbuk besi 28 gram Ar Fe = 56 direaksikan dengan 20 g belerang Ar S=32. Sesuai persamaan reaksi berikut Fe + S →FeSDari reaksi yang terjadi tentukan pereaksi manakah yang tersisa setelah reaksi berakhir?JawabanLangkah penyelesaian1. Konversikan massa kedua logam yang telah diketahui dalam satuan besi = 28 g / 56 g/mol = 0,5 molMol belerang = 20 g / 32 g/mol = 0,6 molDari jumlah mol dari kedua unsur dapat diketahui bahwa apabila jumlah mol kedua unsur dibagi dengan koefisien masing-masing unsur pada persamaan reaksi akan diperoleh mol besi lebih kecil dari mol belerang. Oleh sebab itu yang menjadi pereaksi pembatas dalam reaksi ini adalah Menentukan mol belerang yang bereaksi. Seperti yang telah disinggung bahwa pereaksi lain yang bereaksi sama dengan jumlah mol pereaksi pembatas. Karena besi yang tersedia sebanyak 0,5 mol maka belerang yang bereaksi adalah 0,5 Jadi massa belerang yang bereaksi = 0,5 mol x Ar S = 0,5 mol x 32 g/mol = 16 g4. Dan S yang tersisa sebanyak = 20-16 = 4 Pada P, V, dan T yang sama, sejumlah gas X memiliki massa 2 kali massa gas CH4 Ar N = 14, C = 12, O = 16, dan H = 1. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa gas X adalah….A O2 B C2H2 C C2H6 D CO E N2Jawaban Bila P, V, dan T sama artinya n jumlah zat juga sama. Ingat persamaan = Asumsikan terdapat 1 mol gas CH4 yang bermassa = {12+ 1×4} g = 16 setiap 1 mol gas X = 2 × massa CH4 Massa setiap 1 mol gas X = 2 × 16 g Massa setiap 1 mol gas X = 32 gMassa tiap mol gas yang tersedia O2 = 2×16 g = 32 g C2H2 = 12×2 g +1×2 g = 26 g C2H6 = 12×2 g +1×6 g = 30 g CO = 12 +16 g = 28 g N2 = 2×14 g = 28 g Jawaban yang tepat Gas metana dapat dihasilkan melalui reaksi berikut. COg + 3H2g → CH4g + H2Og Pada P dan T yang sama, volume gas CH4 Mr = 16 yang dihasilkan dari 0,7 g gas CO Mr = 28 adalah seperempat dari volume 2,8 g gas X. Massa molekul relatif gas X adalah…A 16 B 18 C 28 D 32 E 44Jawaban0,7 g CO = 0,7 g 28 g/mol 0,7 g CO = 0,025 molBerdasar persamaan reaksi setara COg + 3H2g → CH4g + H2Og maka jumlah gas CH4 sama dengan jumlah gas CO karena koefisien kedua gas tersebut gas CH4 = 0,025 mol n2Persamaan untuk gas X → P1V1 = n1RT1 → R = P1V1/n1T1Persamaan untuk gas CO2 → P2V2 = n2RT2 → R = P2V2/n2T2Karena P1 = P2 dan T1 = T2 → P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2 → V1/n1 = V2/n2V2 = ¼ V1 atau V1 = 4V2Proses hitungV1/n1 = V2/n2 4V2/n1 = V2/0,025 mol 4/n1 = 1/0,025 mol n1 = 4 × 0,025 mol n1 = 0,1 mol Jumlah gas X = 0,1 molMassa molar X = massa X jumlah gas X Massa molar X = 2,8 g 0,1 mol Massa molar X = 28 g/mol Mr X = 28 Jawaban yang tepat LainnyaTabel Alkana Alkena Alkuna – Senyawa Hidrokarbon – Rumus Molekul – Beserta Contoh Soal dan JawabanReduktor dan Oksidator – Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanTabel Periodik Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna Dan JenisBilangan Oksidasi Kimia Biloks – Aturan Penentuan Biloks, Tabel, Contoh Soal dan JawabanRedoks Reduksi dan Oksidasi Kimia Beserta Contoh Soal dan JawabanRumus Termodinamika Entropi – Contoh Soal dan Jawaban Termodinamika EntropiEntalpi Termokimia – Pemanasan / Kalor Fisika – Soal dan JawabanTermokimia – Rumus, Penjelasan Beserta Contoh Soal dan JawabanTabel Periodik Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna dan JenisUnsur, Senyawa dan Campuran Kimia – Beserta Penjelasan & RumusRumus Fisika Alat optik Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan akselerasi, Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, VektorBagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?Sumber bacaan Elmhurst, Science DirectPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
Prinsippenentuan pereaksi pembatas adalah dengan membandingkan jumlah setiap zat (mol) setelah dibagi koefisien masing-masing dari persamaan reaksi yang zat-zatnya sudah setara. Zat dengan hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas. Soal-1. 0,5 mol Mg (OH) 2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi:
Dalam kimia serat sekali kaitannya dengan konsep mol. Hampir semua persoalan kimia menggunakan konsep mol. Jika mungkin dalam matematika bisa ditemukan satuan meter, kilometer, dll atau dalam fisika ditemukan satuan joule, m/s, dll. Maka pada kimia ditemukan satuan mol. Mol n adalah satuan pengukuran pada Sistem Satuan Internasional SI untuk jumlah zat. Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat kimia mengandung jumlah partikel representatif, misalnya pada atom, molekul, ion, elektron, ataupun foton. Jumlah mol ini setara dengan jumlah 12 gram karbon-12 12C. 1. Konsep Mol pada Ar dan Mr Mol n dirumuskan dengan atau Dalam 1 mol zat terdapat 6,02×1023 partikel, dengan demikian dirumuskan Keterangan n mol 6,02×1023 bilangan Avogadro Mr massa molekul relatif Ar massa atom relatif 2. Konsep Mol pada STP Standard Temperature and Pressure Pada kondisi standar dimana suhu 0oC dan tekanan 1 atm, maka disebutlah pada keadaan STP Standard Temperature and Pressure. Pada keadaan STP, 1 mol gas setara dengan 22,4 Liter. Maka Untuk mengetahui jumlah mol suatu molekul, maka bisa menggunakan rumus 3. Konsep Mol pada Gas Ideal Pada kondisi gas ideal, maka didapat rumus Dengan demikian, maka untuk mencari mol didapatkan rumus Keterangan P tekanan atm V volume liter n mol R tetapan gas ideal 0,08205 T suhu kelvin 4. Konsep Mol pada Suhu dan Tekanan Sama Pada kondisi suhu dan tekanan sama, maka mol dapat menggunakan rumus 5. Konsep Mol pada Perbandingan Koefisien Pada suatu reaksi kimia, maka akan muncul perbandingan koefisien. Pada konsep reaksi Maka terdapat perbandingan koefisien ABC = 235. Konsep mol dihubungkan Hubungan antara mol dengan koefisien dirumuskan dengan Misalkan pada reaksi kimia Diketahui jumlah mol A sama dengan 1 mol. Maka jumlah mol B dan AB sebagai berikut Mol B mol AB 6. Konsep Mol pada Molaritas Molaritas M adalah banyaknya mol zat dalam 1 Liter larutan. Molaritas bisa juga disebut dengan banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Liter larutan. Hubungan antara Molaritas dengan konsep mol sebagai berikut Keterangan M molaritas mol/L n jumlah mol mol V* volume larutan L V** volume larutan mL Mr massa molekul relatif gram/mol massa massa gram 7. Konsep mol pada molalitas Molalitas m adalah ukuran konsentrasi dari suatu zat terlarut pada dalam satuan larutan dengan sejumlah massa tertentu dalam pelarut. Molalitas bisa disebut juga banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Kg larutan. Hubungan antara molalitas dengan konsep mol sebagai berikut Keterangan m molalitas mol/Kg n jumlah mol mol P* volume larutan Kg P** volume larutan gram Mr massa molekul relatif gram/mol massa massa gram
Berdasarkanhukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi. massa kalsium + massa oksigen = massa kalisum oksida. massa oksigen = massa kalisum oksida - massa kalsium = 5,6 gram - 4,0 gram = 1,6 gram. Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.

Berikut ini pembahasan soal tentang stoikiometri khusus tentang soal-soal pereaksi pembatas, pereaksi yang habis bereaksi tidak ada sisa saat reaksi berakhir. Soal dalam tulisan ini bersumber dari Buku Sekolah Elektronik BSE Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami dkk, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 pada halaman 120-121, Latihan Prinsip penentuan pereaksi pembatas adalah dengan membandingkan jumlah setiap zat mol setelah dibagi koefisien masing-masing dari persamaan reaksi yang zat-zatnya sudah setara. Zat dengan hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas. Soal-1. 0,5 mol MgOH2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi MgOH2aq + 2 HClaq → MgCl2aq + 2 H2Ol Tentukan a. pereaksi pembatas b. pereaksi yang sisa c. mol MgCl2 dan mol H2O Soal-2. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai persamaan reaksi NaOHaq + HClaq → NaClaq + HClaq Tentukan a. pereaksi pembatas b. pereaksi sisa c. mol NaCl Soal-3. 5,4 gram logam aluminium Ar Al = 27 direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 Ar H = 1, S = 32, dan O = 16. Persamaan reaksinya 2 Als + 3 H2SO4aq → Al2SO43aq + 3 H2g Tentukan a. pereaksi pembatas b. mol pereaksi yang sisa c. volume gas H2 pada keadaan standar STP Soal-4. 3,2 gram metana CH4 dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan reaksinya CH4g + 2 O2g → CO2g + 2 H2Ol Tentukan a. pereaksi pembatas b. massa gas CO2 yang terbentuk Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 Soal-5. 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. Persamaan reaksinya KOHaq + HClaq → KClaq + H2Ol Berapakah massa KCl yang terbentuk? Ar K = 39 dan Cl = 35,5. Soal-6. Larutan timbalII nitrat direaksikan dengan larutan KI sesuai reaksi PbNO32aq + 2 KIaq → PbI2s + 2 KNO3aq Tentukan massa PbI2 Ar Pb = 207 dan I = 127 yang terbentuk, jika direaksikan a. 50 mL larutan PbNO32 0,1 M dan 50 mL larutan KI 0,1 M b. 50 mL larutan PbNO32 0,1 M dan 100 mL larutan KI 0,1 M c. 50 mL larutan PbNO32 0,2 M dan 400 mL larutan KI 0,1 M Soal-7. 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan AgNO3 0,05 M. Persamaan reaksinya KClaq + AgNO3aq → AgCls + KNO3aq Berapakah massa AgCl yang dihasilkan Ar Ag = 108, Cl = 35,5? Soal-8. Sebanyak 20 gram CaCO3 dilarutkan dalam 1 liter larutan asam klorida 0,2 M menurut persamaan reaksi CaCO3s + 2 HClaq → CaCl2aq + CO2g + H2Ol a. Tentukan massa CaCl2 yang terbentuk Ar Ca = 40, Cl = 35,5, C = 12, dan O = 16! b. Berapa liter volume gas karbon dioksida yang dihasilkan bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama pada saat 2 liter gas NO Ar N = 14 dan O = 16 massanya 1,2 gram? Soal-9. Karbon dibakar menurut persamaan reaksi 2 Cs + O2g → 2 COg Berapa gram CO yang dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dibakar dengan 32 gram oksigen? Ar C = 12 dan O = 16 Soal-10. Sebanyak 8,1 gram logam aluminium direaksikan dengan 38 gram Cr2O3 Ar Al = 27, Cr = 52, dan O = 16 sesuai persamaan reaksi 2 Als + Cr2O3aq → Al2O3aq + 2 Crs Berapa gram logam kromium yang dihasilkan? Soal-11. Larutan AgNO3 bereaksi dengan larutan MgCl2 membentuk endapan AgCl menurut persamaan reaksi 2 AgNO3aq + MgCl2aq → MgNO32aq + 2 AgCls Hitunglah massa endapan yang terbentuk, jika direaksikan a. 100 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,2 M b. 200 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,2 M c. 200 mL larutan AgNO3 0,2 M dengan 100 mL larutan MgCl2 0,1 M Soal-12. Pupuk superfosfat CaH2PO42 dibuat dengan mereaksikan kalsium fosfat dengan larutan asam sulfat. Persamaan reaksinya Ca3PO42 + 2 H2SO4 → CaH2PO42s + 2 CaSO4aq Tentukan massa pupuk superfosfat CaH2PO42 yang terbentuk jika direaksikan gram Ca3PO42 dengan 10 liter H2SO4 1 M? Ar Ca = 40, H = 1, P = 31, dan O = 32 KSJSS.

1 Golongkan reaksi-reaksi berikut ke dalam reaksi homogen atau heterogen! a. Jika pada keadaan setimbang terbentuk gas 02 sebanyak 2 mol, Pembahasan: 5. Satu mol senyawa AB berada dalam 1 L air. Jika pada larutan tersebut mengalami disosiasi sebesar 40% menurut reaksi AB ↔ A + B, tentukan tetapan kesetimbangan reaksi tersebut.
GAPereaksi pembatas = habis bereaksi, tanpa sisa. >> memiliki nilai hasil bagi mol/koefisen terkecil. perbandingan mol setara dgn perbandingan koefisien. Glukosa O2 = 1 mol/1 10 mol/6 = 1 mol 1,6 mol Glukosa sbg pereaksi pembatas, O2 bersisa. - O2 sisa = O2 Awal - O2 bereaksi = 10 mol - 6/1 × mol glukosa = 10 mol - 6/1 × 1 mol = 4 mol - mol CO2 = × mol glukosa = 6/1 × 1 mol = 6 mol n O2 n CO2 = 4 mol 6 mol 2 mol = 2 3 tidak ada jawaban yg akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Al3 (aq) + 3e Al (s) Eo = - 1,66 volt Reaksi yang berlangsung : (1) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Al merupakan elektroda positif (2) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Ag merupakan elektroda negatif (3) logam Ag mudah teroksidasi daripada logam Al (4) logam Al mudah teroksidasi daripada logam Ag
Sebanyak1 mol gas di dalam bejana yang volumenya 1 L dibakar dengan 1 mol gas oksigen hingga terjadi reaksi sesuai persamaan reaksi berikut. Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,2 mol gas , nilai untuk reaksi tersebut adalah . SI S. Ibabas Master Teacher Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah C. Pembahasan
61 Sejumlah 3,2 gram gas CH 4 dibakar dengan 16 gram oksigen sesuai persamaan reaksi : CH 4 (g) + 2 O 2 (g) → CO 2 (g) + 2 H 2 O (l) Jka Ar C = 12, H = 1, dan O = 16, maka massa CO 2 yang terbentuk adalah.. A. 1,1 gram B. 2,2 gram C. 8,8 gram D. 11 gram E. 22 gram 62. Diketahui reaksi CaCO 3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g)
61ek.
  • ryl1uk809y.pages.dev/297
  • ryl1uk809y.pages.dev/389
  • ryl1uk809y.pages.dev/280
  • ryl1uk809y.pages.dev/146
  • ryl1uk809y.pages.dev/95
  • ryl1uk809y.pages.dev/275
  • ryl1uk809y.pages.dev/105
  • ryl1uk809y.pages.dev/335
  • sebanyak 1 mol unsur s dibakar menurut reaksi